Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bocor Foto-foto Tentara Australia Minum Bir dari Kaki Palsu Pejuang Taliban yang Terbunuh, Afghanistan Naik Darah: Mereka Menjijikkan!

Rifka Amalia - Rabu, 02 Desember 2020 | 18:13
Seorang tentara senior Australia meminum bir dari kaki palsu yang diduga milik pejuang Taliban yang dibunuh oleh pasukan khusus di Afghanistan.
The Guardian

Seorang tentara senior Australia meminum bir dari kaki palsu yang diduga milik pejuang Taliban yang dibunuh oleh pasukan khusus di Afghanistan.

Penerbitan gambar tersebut mengikuti rilis minggu lalu dari penyelidikan empat tahun yang telah dihapus atas perilaku pasukan khusus Australia di Afghanistan.

Baca Juga: Balaskan Nyawa Orang Tua yang Melayang Sia-sia, Gadis Ini Tembak Mati Dua Pejuang Taliban yang Bunuh Ayah dan Ibunya, Senjata AK-47 Miliknya Sukses Buat Anggota Lain Terkapar

Menghubungkan tentara dengan pembunuhan 39 tahanan dan warga sipil dan perlakuan kejam terhadap dua warga Afghanistan lainnya.

Ia juga menemukan “informasi yang dapat dipercaya” bahwa 25 orang yang bertugas atau mantan personel ADF terlibat dalam kejahatan berat. Tak satu pun dari korban yang diduga adalah kombatan.

Satu dugaan insiden, yang banyak disunting dalam laporan, digambarkan sebagai "mungkin episode paling memalukan dalam sejarah militer Australia".

Kantor penyelidik khusus telah dibentuk untuk mengadili dugaan kejahatan yang dirinci dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Selangkah Lagi Menuju Perdamaian Sampai Afghanistan Sudah Bebaskan 400 Militan Taliban, Presidennya Justru Sebutkan Kemungkinan Terburuk yang Terjadi: ISIS Menanti Mereka

Zabiullah Farhang, juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan, mengatakan foto-foto itu menunjukkan tentara Australia "tidak menghormati kehidupan warga Afghanistan di sini".

“Ini benar-benar pelanggaran hak asasi manusia internasional dan juga kejahatan perang," katanya.

"Kami menyambut baik upaya perdana menteri Australia dalam membentuk (kantor) untuk menyelidikinya, ini akan membantu menemukan lebih banyak kejahatan.

“Kami meminta pemerintah Australia untuk mendengar dan menerima tuntutan para korban… (untuk membantu) membawa yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Baca Juga: Sudah Alami Perang Selama 40 Tahun Lebih, Warga Afghanistan Justru Sayangkan Ditariknya Pasukan AS dan NATO, 'Kami Takut dengan Taliban'

Source :The Guardian

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x