Follow Us

Bocor Foto-foto Tentara Australia Minum Bir dari Kaki Palsu Pejuang Taliban yang Terbunuh, Afghanistan Naik Darah: Mereka Menjijikkan!

Rifka Amalia - Rabu, 02 Desember 2020 | 18:13
Seorang tentara senior Australia meminum bir dari kaki palsu yang diduga milik pejuang Taliban yang dibunuh oleh pasukan khusus di Afghanistan.
The Guardian

Seorang tentara senior Australia meminum bir dari kaki palsu yang diduga milik pejuang Taliban yang dibunuh oleh pasukan khusus di Afghanistan.

Sosok.ID - Warga Afghanistan murka setelah melihat gambar seorang tentara Australia yang minum dari sebuah kaki palsu.

Gambar tersebut beredar di internet, sementara potongan tubuh yang digunakan sebagai cangkir untuk bersenang-senang itu diduga berasal dari pejuang Taliban.

Para pemimpin masyarakat sipil Afghanistan telah bereaksi dengan jijik terhadap foto-foto tersebut.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (2/12/2020), foto itu menunjukkan seorang tentara pasukan khusus Australia yang meminum alkohol dari kaki palsu seorang pejuang Taliban yang terbunuh.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Temukan Bukti, Rusia Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Kacaukan Pasukan Amerika Serikat

The Guardian pada hari Selasa menunjukkan gambar seorang tentara senior yang masih terdaftar di Angkatan Pertahanan Australia.

Tentara itu minum bir dari kaki di bar tidak resmi di pangkalan di Tarin Kowt, ibu kota provinsi Uruzgan, pada tahun 2009.

Foto-foto itu beredar di tengah kemarahan publik atas laporan pelanggaran yang dilakukan tentara Australia di Afghanistan, dimana penyelidikannya telah dihapus.

Baca Juga: Berhembus Isu Kelompok Taliban di Tubuh KPK, Ini Penjelasan Mantan Ketua KPK, Novel Baswedan Salah Satunya

Seoang mantan tentara mengatakan, foto-foto lain menunjukkan tentara Australia tampak menari dengan kaki, diambil dari seorang tersangka pejuang Taliban yang tewas dalam serangan pada tahun yang sama, yang dibawa skuadron bersama mereka saat ditempatkan kembali di Afghanistan.

"Itu adalah gambar paling menjijikkan, mengejutkan, dan mengerikan yang pernah saya lihat," kata Hayatullah Fazly, anggota dewan provinsi di Uruzgan, kepada Guardian, berbicara melalui telepon dari kantornya di Tarin Kowt.

“Lebih menyakitkan ketika Anda menganggap bahwa (tentara) ada di sini untuk membantu kami dan membuat kami merasa aman. Itu memalukan," lanjutnya.

Source : The Guardian

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest