Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tegas Ogah Memihak dan Terlibat Baku Hantam, Indonesia malah 'Dikadali' China agar Nyemplung dalam Sengketa Laut China Selatan

Rifka Amalia - Sabtu, 21 November 2020 | 18:42
Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)
PRESIDENTIAL PALACE/Agus Suparto

Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)

Sosok.ID-Hingga saat ini, Indonesia tegas menolak terlibat sengketa di Laut China Selatan.

Bagi Indonesia, tidak ada alasan untuk memperebutkan wilayah tersebut, karena Natuna Utara jelas sah milik Indonesia.

Klaim China atas perairan di Laut China Selatan kian meresahkan.

Terlebih AS di era pemerintahan Donald Trump gencar menolak klaim China atas wilayah tersebut.

Baca Juga: Lebih Parah dari China, Vietnam dalam 4 Bulan Terjunkan 21 Kapal Ikan untuk Rongrong Natuna Utara, Nyolot Sejak Kapal Ilegal Tak Ditenggelamkan

Namun Indonesia berulang kali menegaskan posisinya di Laut China Selatan adalah sebagai negara non-penggugat.

RI enggan memihak kubu manapun, baik China, maupun AS, sebabIndonesia tidakmemiliki kepentingan di dalamnya.

Apa yang dilakukanIndonesia saat ini adalah terus mengamankan wilayah lautnya di kawasan Natuna.

Kendati demikian, meski RI enggan terlibat dalam urusan di Laut China Selatan,hal itu tak menghentikan China untuk menyeret Indonesia dalam sengketa di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sekonyong-konyong Klaim Perairan Natuna, Media Komunis Beijing Kini Tuding Indonesia Main Trik di Laut China Selatan

MenurutThe Interpreter, China telah berulang kali mengajukan beberapa proposal pembangunan bersama di Laut China Selatan sejak 2017.

Di dalamnya ada negara-negara seperti Filipina dan Vietnam, tetapi Indonesia juga menjadi negara unggulan yang mendapat tawaran itu.

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x