Follow Us

Menang Perang, Vladimir Putin Minta Azerbaijan Jaga Situs Suci Kristen Peninggalan Armenia, Presiden Ilham Aliyev Janji Lindungi Gereja-gereja di Nagorno-Karabakh

Rifka Amalia - Senin, 16 November 2020 | 18:42
Ilustrasi - Gereja Armenia
Devejian/Wikimedia Commons

Ilustrasi - Gereja Armenia

Para etnis Armenia yang kalah perang, berupaya pergi dari wilayah yang disengketakan tanpa meninggalkan apapun, sehingga mereka membakar rumah agar tak dapat digunakan penduduk Azerbaijan.

“Pada akhirnya, kami akan meledakkannya atau membakarnya, agar tidak menyerahkan apapun kepada Muslim,” kata Garo Dadevusyan, seorang Armenia.

Dia menumpuk atap dan barang-barang keluarga ke sebuah truk bak terbuka tua untuk pindah, tapi tujuan akhir mereka tidak jelas ke mana.

“Kami tunawisma sekarang. Kami tidak tahu ke mana harus pergi dan ke mana harus tinggal ... Ini sangat sulit,” kata istrinya, Lusine, sambil menahan air mata saat pasangan itu melihat rumah mereka untuk terakhir kalinya.

Baca Juga: Nagorno-Karabakh Memanas, Presiden Azerbaijan Tiba-tiba Bentuk Administrasi Khusus di Wilayah Artsakh Tersebut, Armenia Menyerah?

Untuk diketahui, Azerbaijan adalah negara yang dihuni sekitar 95% Muslim dan Armenia adalah negara mayoritas Kristen.

Azerbaijan menuduh orang-orang Armenia menodai situs-situs Muslim selama dekade mereka menguasai Nagorno-Karabakh dan wilayah sekitarnya.

Armenia dikatakan telah menampung ternak di masjid.

Kementerian Luar Negeri Armenia pada Minggu mengecam vandalisasi katedral Ghazanchetsots di kota Shusha yang dikuasai Azerbaijan sebagai "keterlaluan".

Baca Juga: Sering Dianggap Tak Akur, Nyatanya Ada Seorang Prajurit Yahudi yang Bela Negara Islam dan Berperang di Garis Depan, 'Tolong Berdoa untuk Kami'

Gereja Apostolik Armenia sebelumnya mengatakan pengacau merusak dinding gereja setelah pasukan Azerbaijan merebut kota itu.

Sementara Nagorno-Karabakh adalah republik otonom Azerbaijan selama periode Soviet.

Source : The Associated Press

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest