Follow Us

Menang Perang, Vladimir Putin Minta Azerbaijan Jaga Situs Suci Kristen Peninggalan Armenia, Presiden Ilham Aliyev Janji Lindungi Gereja-gereja di Nagorno-Karabakh

Rifka Amalia - Senin, 16 November 2020 | 18:42
Ilustrasi - Gereja Armenia
Devejian/Wikimedia Commons

Ilustrasi - Gereja Armenia

Sosok.ID - Azerbaijan pada hari Minggu (15/11/2020) menunda mengambil kendali atas wilayah yang diserahkan oleh pasukan Armenia dalam perjanjian gencatan senjata.

Tetapi Azerbaijan mengecam tindakan warga sipil yang meninggalkan Nagorno-Karabakh dengan membakar rumah dan melakukan apa yang disebut "teror ekologi."

Seperti diketahui, perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada Selasa (10/11) membuat Azerbaijan mendapatkan hak atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Dikutip dari The Associated Press, perjanjian tersebut meminta Azerbaijan untuk mengambil kendali atas wilayah-wilayah terpencil. Yang pertama, Kelbajar, yang mulanya akan diserahkan pada hari Minggu.

Baca Juga: Tak Sudi Azerbaijan Menang Perang, Etnik Armenia di Nagorno-Karabakh Bakar Rumah Mereka: Saya Tidak akan Meninggalkan Apapun untuk Muslim

Tetapi Azerbaijan setuju untuk menunda pengambilalihan tersebut hingga 25 November setelah ada permintaan dari Armenia.

Pembantu presiden Azerbaijan Hikmet Hajiyev mengatakan kondisi cuaca yang memburuk membuat penarikan pasukan Armenia dan warga sipil sulit di sepanjang jalan tunggal melalui wilayah pegunungan yang menghubungkan Kelbajar dengan Armenia.

Setelah perjanjian diumumkan Selasa pagi, banyak penduduk Armenia yang putus asa.

Mereka memutuskan untuk membakar rumah mereka agar tidak dapat digunakan oleh orang Azerbaijan yang akan pindah ke wilayah Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: 2.000 Prajurit Rusia Belah Hamparan Perang, Azerbaijan yang Diremehkan Menang Perang Lawan Armenia!

“Orang Armenia merusak lingkungan dan objek sipil. Kerusakan lingkungan, teror ekologi harus dicegah, ”kata Hajiyev menanggapi pembakaran rumah.

Sebelum perang separatis yang berakhir pada tahun 1994, Kelbajar dihuni hampir secara eksklusif oleh orang Azerbaijan.

Source : The Associated Press

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest