Sosok.ID - Armenia dan Azerbaijan beberapa waktu lalu terlibat perang memperebutkan Nagorno-Karabakh.
Meski sesumbar kekuatan militernya lebih unggul, namun Armenia dinyatakan kalah.
Kekalahan Armenia atas Azerbaijan di Nagorno-Karabakh tak diterima oleh para etnik Armenia yang tinggal di tanah sengketa tersebut.
Mereka yang tak sudi lantas membakar rumah-rumah yang ditinggali.
Baca Juga: 2.000 Prajurit Rusia Belah Hamparan Perang, Azerbaijan yang Diremehkan Menang Perang Lawan Armenia!
Tujuannya agar kelak tak lagi bisa ditinggali oleh penduduk Azerbaijan yang kini dianggap telah resmi berhak menetap di sana.
Dikutip dari Kompas.com, penduduk di sejumlah desa di Nagorno-Karabakh membakar rumah mereka ketika pasukan penjaga perdamaian alias peacekeepers dari Rusia tiba di sana pada Sabtu (14/11/2020).
Pasukan peacekeepers Rusia tersebut diangkut oleh truk militer dan kendaraan pengangkut personel lapis baja setelah kesepakatan damai antara Azerbaijan dan Armenia ditandatangani.
Sebelumnya, pada Jumat (13/11/2020), sedikitnya ada 10 rumah yang sengaja dibakar oleh pemiliknya di kawasan Charektar, Nagorno-Karabakh.
Sementara itu, sejumlah pria beretnik Armenia di Lachin, Nagorno-Karabakh, mengangkat tangan untuk menyambut konvoi pasukan peacekeepers Rusia yang lewat.
Dilansir dari Gulf Today, mereka mengatakan telah berjuang untuk pasukan pertahanan Nagorno-Karabakh yang melawan Azerbaijan dalam pertempuran yang telah meletus sejak September lalu.