Ia membutuhkan anak muda untuk pindah di sana.
"Kami tidak menjual apa pun kepada siapa pun - ini bukan langkah bisnis. Kami hanya ingin memungkinkan desa untuk terus hidup," kata Walikota Fabio Santavicca.
“Desa-desa ini hidup selama masih ada orang di dalamnya,” katanya.
"Untuk menghidupkan kembali Santo Stefano, dan memberinya kehidupan baru, lebih banyak kekuatan ekonomi dan sosial, kami membutuhkan orang-orang yang lebih muda," tandasnya.
Inisiatif seperti inisebelumnya sudah pernah dilakukandesa Mussomeli di Sisilia dengan menjual properti kosong seharga1 Euro atau sekira Rp 16.800.
Pada 2017 kota Candela di Puglia mulai menawarkan transplantasi baru 2000 Euro atau Rp 36 juta untuk dipindahkan ke sana.
Namun, Santo Stefanomenjadi desa dengan persembahan paling dermawan sejauh ini.
Adapun sejak aplikasi dibuka pada 15 Oktober, sekitar 1.500 orang telah mendaftar. Sementara itu, batas waktu pendaftaran adalah pada 15 November 2020.
Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa mengunjungi situs dengan mengklik tulisan ini. Tertarik?
(*)