Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipenuhi Kapal Militer hingga Jadi Seperti 'Medan Perang', Kawasan Laut China Selatan Kini Harus Diwaspadai Negara di Sekitarnya, Bencana Ini Digadang-gadang akan Terjadi

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 09 November 2020 | 08:13
Laut China Selatan.
Google Maps via GridHot.ID

Laut China Selatan.

Sosok.ID - Sudah beberapa bulan terakhir Laut China Selatan menjadi perhatian dunia.

Hal itu tak terlepas dari adanya konflik sengit di perairan tersebut.

Bahkan, banyaknya kapal-kapal militer yang berada di kawasan tersebut turut membuat Laut China Selatan layaknya 'medan perang'.

Namun sepertinya semua orang yang ada di Laut China Selatan harus waspada.

Baca Juga: Sampai Saat Ini Hubungan dengan China Masih Adem Ayem, Indonesia Justru Diprediksi Bakal Terlibat Perselisihan Sengit dengan Tiongkok di Masa Depan, Terungkap Pemicunya

Bukan soal perang. Melainkan karena topan.

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (4/11/2020), Laut China Selatan berada di jalur Topan Goni yang telah melanda Filipina dengan cuaca buruk.

Dan itu berimbas ke negara lain.

Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi badai yang datang.

Baca Juga: Tiongkok Ancam Bakal Beri Balasan Sengit Bila AS Benar-benar Kirim Drone MQ-9 Reaper ke Pulau Buatannya di Laut China Selatan

Dr Herizal, Deputi Klimatologi BMKG, mengatakan Indonesia bisa dilanda angin kencang dan badai petir dalam beberapa hari mendatang.

Dia memperingatkan bahwa topan telah berkembang menjadi siklon tropis Kategori 5, yang merupakan klasifikasi tertinggi dalam skala tersebut.

"Topan Goni, yang telah berkembang menjadi siklon tropis Kategori 5, adalah seruan untuk berhati-hati karena dapat memicu gelombang tinggi, badai petir, dan angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia," kata Dr Herizal .

Topan Goni adalah salah satu Topan terkuat di dunia tahun ini.

Baca Juga: Bukan karena Miliki Kekuatan Militer yang Mumpuni, Rupanya Inilah yang Buat Tiongkok Tebal Muka Pertahankan Klaim Nine Dash Line di Laut China Selatan Meski Jelas-jelas Ditentang Dunia

Ini juga merupakan jenis topan yang sudah menghantam Filipina selama akhir pekan lalu dan menyebabkan kerusakan serius.

Dilaporkan topan itu menghancurkan bangunan, menumbangkan pohon dan menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina pada hari Minggu (1/11/2020).

Menurut laporan, setidaknya 17 orang tewas dan lebih dari dua juta terkena dampak setelah topan melanda negara itu.

Dr Herizal mengatakan topan itu diperkirakan akan melewati Filipina dan bergerak menuju Laut China Selatan selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Tak Sudi Dikadali Tiongkok, Kemenlu Nyatakan Indonesia Tegas Tolak Klaim Nine Dash Line di Hadapan Wakil Dubes China

Di Filipina, Kepala Divisi Pertahanan Sipil Jessar Adornado mengatakan bahwa sebagian besar kematian akibat topan itu terjadi baik dari orang-orang yang tersapu air banjir atau terkubur dalam tanah longsor.

Hampir 90 persen rumah telah hancur oleh topan di beberapa bagian negara itu, menurut Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Dalam siaran pers pada hari Senin, Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon memperingatkan dampak yang ditimbulkan badai tersebut.

"Topan ini telah menghantam kehidupan dan mata pencaharian orang di atas korban fisik, emosional dan ekonomi Covid-19 yang tanpa henti," ungkap Richard Gordon.

Baca Juga: Rayuan Mautnya Tak Mempan Bujuk Indonesia, Tiongkok Kini Pindah Haluan Pepet Negara Tetangga Tawarkan Kerja Sama Perdamaian di Laut China Selatan

Tercatat, topan mencapai kecepatan angin dan hembusan hingga 164mph pada hari Minggu.

Diketahui, China telah meningkatkan kehadirannya di wilayah Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir.

Dan mereka juga mengadakan latihan militer di bagian perairan yang disengketakan.

Tapi sekarang wilayah itu akan dilanda topan kolosal dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Lagaknya Tawarkan Proposal Kekuatan Gabungan di Laut China Selatan, Nyatanya China hanya Galagasi ke Indonesia, Bakal Selalu Bermuka Dua hingga Berhasil Kuasai Perairan Natuna

(Mentari DP)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Sedang Jadi 'Medan Perang', Tiba-tiba Laut China Selatan Akan Dihantam 'Kekuatan Terkuat di Dunia', Indonesia Juga Bisa Kena Imbasnya, Hati-hati!

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x