Sosok.ID - Hingga kini konflik yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan masih belum mereda.
Malahan konflik kedua negara adidaya ini semakin hari semakin bertambah sengit.
Bahkan, baru-baru ini China menyatakan akan menghadapi setiap serangan dari militer AS terhadap pulau-pulau pangkalan militer (fortified islands) di negara itu di Laut China Selatan.
Tak main-main, China akan memberikan serangan balik yang sengit (fierce counterattack).
Platform berita milik pemerintah China, Global Times menuduh militer AS berencana mengirim MQ-9 Reaper untuk menyerang tiga pulau berbenteng China di Laut China Selatan.
Ancaman dari Global Times adalah bahwa China "tidak akan ragu-ragu dalam menghadapi provokasi dan serangan yang ekstrim" tulis media tersebut seperti dikutip dari Express.co.uk, Selasa (13/10/2020).
Media propaganda yang dikelola Partai Komunis itu menambahkan: "Jika Washington ingin mencoba peruntungannya, militer China dan rakyat China pasti akan menghadapi tantangan dan berjuang sampai akhir."
Platform berita yang dimiliki oleh surat kabar resmi Partai Komunis China Daily menyatakan AS akan membayar "harga mahal" jika meluncurkan segala jenis serangan pesawat tak berawak terhadap harta benda milik China di Laut China Selatan.
The Global Times menyatakan: "Kita harus memperingatkan pihak AS bahwa menyerang Kepulauan Nansha China atau target China lainnya menggunakan drone MQ-9 Reaper adalah tindakan perang.
"Tentara Pembebasan Rakyat China, PLA, pasti akan melawan, menyebabkan militer AS membayar mahal."