Harris memuji Biden sebagai "penyembuh, pemersatu, tangan yang teruji dan mantap".
“Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir, karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara penuh kemungkinan," kata Harris.
Pendukung Biden berkumpul untuk merayakan kemenangannya di kota-kota di seluruh negeri.
Sementara di ibu kota negara bagian dari Phoenix hingga Austin, pendukung Trump berkumpul melayangkan protes atas penghitungan suara, yang sudah direncanakan sebelum kemenangan Biden diumumkan.
Trump dan timnya telah berjanji untuk memperjuangkan hasil perhitungan suara di pengadilan.
Presiden AS ke-45 tersebut tanpa bukti dan dasar mempertanyakan integritas suara yang diberikan secara legal.
Trump mengklaim ialah pemenangnya, jika Biden menang, maka itu adalah hasil kecurangan, katanya beberapa waktu sebelum Biden dinyatakan sebagai presiden terpilih.
Saat berbicara kepada pendukung di Wilmington, Del., untuk pertama kalinya sebagai presiden terpilih, Biden menyebut nama Trump satu kali selama pidatonya.
Ia menggunakan momen tersebut untuk menawarkan pendukung lawannya agar saling memberikan kesempatan.
“Semua dari Anda yang memilih Presiden Trump, saya memahami kekecewaan malam ini. Saya sendiri telah kehilangan (kemenangan) beberapa kali," katanya, mengacu pada pencalonannya sebelumnya.