Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wanita Kulit Hitam Pertama Jadi Wakilnya, Joe Biden Presiden Terpilih Rangkul Pendukung Trump Meski Diserang Tanpa Akal: Saatnya Amerika Sembuh

Rifka Amalia - Minggu, 08 November 2020 | 13:42
Joe Biden dan Kamala Harris.
Instagram @kamalaharris

Joe Biden dan Kamala Harris.

Baca Juga: Jika Trump atau Biden Tidak Menang, Amerika akan MencetakSejarah Mimpi BurukPemilu AS, KekacauanKonstitusi LebihNgeri dari Era George Bush Bisa Terjadi

“Tapi sekarang, mari saling memberi kesempatan,” katanya.

Biden telah berusaha untuk menjadi penopang pesan di mana Trump berusaha memecah belah bangsa.

Biden mengatakan kepada audiens pada hari Sabtu (7/11/2020) bahwa pemerintahannya tidak akan terasingkan bagi mereka yang memiliki keyakinan politik berbeda.

“Saatnya menyingkirkan retorika kasar,” katanya.

“Turunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan membuat kemajuan," tegas Biden memberi harapan.

Baca Juga: Trump Ancam Tinggalkan AS Jika Kalah dalam Pemilu, Sebut Joe Biden Kandidat Capres Terburuk Sepanjang Sejarah

Mantan Wakil Presiden Barack Obama tersebut telah berulang kali mengatakan di jalur kampanye bahwa dia mencalonkan diri sebagai kandidat Demokrat tetapi akan menjadi "presiden Amerika."

Dia menggemakan sentimen itu lagi, berbicara tentang pendukung Trump untuk berhenti saling memusuhi.

“Kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukanlah musuh kita. Mereka semua orang Amerika," tandas Biden. (*)

Source : Washington Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x