Artikel yang diterbitkan VoA juga menyebutkan bahwa Vietnam menginginkan "teman yang kuat sebagai cadangan" untuk menangkis "ekspansi" China di Laut China Selatan.
China dan Vietnam memiliki sengketa wilayah maritim, tetapi ini bukanlah gambaran keseluruhan dari hubungan bilateral mereka.
Kedua negara memiliki kemampuan untuk menangani perselisihan ini dan mencegahnya menjadi aspek dominan dalam hubungan mereka.
Tetapi beberapa politisi Amerika terus menghasut Vietnam dalam upaya untuk membangkitkan nasionalisme ekstrim di negara itu.
Vietnam akan menyadari bahwa alat geopolitik tidak akan membantu mengurangi sengketa maritim.
Melakukan pengendalian terhadap masalah Laut China Selatan dan negosiasi damai adalah pilihan terbaik.
Di bawah paksaan AS, Vietnam dan beberapa negara Asia lainnya menghadapi tekanan yang meningkat untuk memihak.
Namun, tidak peduli bagaimana AS mencoba melobi, menjaga hubungan kerja sama dengan China dan AS akan tetap menjadi pilihan pertama negara-negara ini. (*)