Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

AS Klaim Vietnam Bertindak sebagai Benteng Anti-China, Beijing Semprot Washington: Jangan Mimpi!

Rifka Amalia - Selasa, 03 November 2020 | 20:00
Donald Trump
The Atlantic

Donald Trump

Pompeo mengatakan kepada Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, "Kami sangat menghormati rakyat Vietnam dan kedaulatan negara Anda."

Namun, rentetan langkah AS dinilai China ditakdirkan akan sia-sia.

Pada tahun 2018, Vietnam mengambil alih Malaysia sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok di ASEAN, dan Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Vietnam selama 15 tahun berturut-turut.

Baca Juga: Bertekad Bulat-bulat, China Genjot PLA agar Setara Militer AS di Tahun 2027, Xi Jinping Dikhawtirkan Seumur Hidup Jadi Presiden

Vietnam merupakan negara penting bagi China untuk mempromosikan Belt and Road Initiative (BRI), terutama Jalur Sutra Maritim Abad 21, dan ekonomi Vietnam juga mendapat manfaat dari BRI.

Dalam keadaan seperti itu, semua negara akan mempertimbangkan kepentingan mereka sendiri alih-alih meninggalkan kerja sama yang saling menguntungkan dan bertindak sebagai "benteng" melawan China.

China dan Vietnam adalah negara sosialis. AS telah menekan kebangkitan China, kekuatan sosialis utama, dan Pompeo bahkan menyebut Partai Komunis China sebagai "tirani baru".

Baca Juga: Bualan Perang vs China Sia-sia, Senjata Militer Taiwan Sudah Ringsek, Eks Mayor Jenderal Kesal: Mau Perang Pakai Sapu? Beli dari AS Tak Ada Gunanya!

Ini sedikit banyak akan memicu kewaspadaan Vietnam.

Lagi pula, Global Times melaporkan, bagi sebagian elit politik Amerika, perselisihan ideologis telah tertanam di benak mereka, dan prasangka mereka terhadap negara-negara sosialis sulit untuk diubah.

Demi menekan China, Washington lebih memilih untuk sementara waktu meremehkan prasangka tersebut dan mencoba memenangkan hati Hanoi.

Namun dalam jangka panjang, orang juga akan menyadari bahwa begitu Vietnam sepenuhnya beralih ke AS, faktor ideologis akan menjadi duri dalam hubungan mereka.

Source : Global Times VOA News

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x