Menurutnya, di sana ia tidak bisa bergerak bebas, termasuk untuk sekedar bekerja atau bertani.
"Kalau di sini kita petani mau bekerja di pertanian bisa, karena aman untuk kita bekerja."
"Kalau dulu, kita mau bertani jauh dari kampung itu kan kita takut, trauma, diteror, diancam sama kelompok-kelompok yang ingin merdeka," ungkapnya.
Namun, ia dan para pengungsi tetap berharap status kepemilikan tanah mereka jelas, sehingga mereka dapat tinggal dengan tenang.
Ia berharap Pemerintah Indonesia lebih memperhatikan nasib pengungsi Timor Leste.
Terutama generasi muda, agar mereka terbebas dari pengangguran, tak seperti kebanyakan pengungsi tua yang bertahan di Noelbaki.
(Khaerunisa)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Curahan Hati Pengungsi Timor Leste: Rela Terpisah dari Keluarga Demi Pilih Indonesia, Tapi Hingga Kini Status Mereka Tak Jelas."