Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengungsi Timor Leste Ogah Balik ke Tanah Kelahirannya, Betah di Indonesia Meski 2 Dekade Pisah dari Keluarga: Saya Lebih Suka di Sini

Rifka Amalia - Minggu, 01 November 2020 | 20:13
Pengungsi asal Timor Leste dan kondisi tempat tinggal mereka setelah 20 tahun menetap Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT.
ABC News Indonesia via Pos Kupang

Pengungsi asal Timor Leste dan kondisi tempat tinggal mereka setelah 20 tahun menetap Noelbaki, Kabupaten Kupang, NTT.

Namun di pengungsian, mereka tetap harus berjuang sendiri memenuhi kebutuhan hidup.

"Pemerintah hanya bantu awal 99 saja, habis bantuan kemanusiaan tidak ada, sekarang ini (rumah) kita bangun sendiri," aku pria yang sekarang bekerja di peternakan ini pada ABC.

Apalagi, di awal-awal kedatangannya ke Noelbaki, kondisi pengungsian jauh lebih ramai, kenang Muhajir.

"Dulu cukup banyak, ada 7000 kepala keluarga yang tinggal di Noelbaki, sekarang tinggal 412 kepala keluarga (atau hampir 3000an orang lebih),"

Baca Juga: Timor Leste Tuding Bank Mandiri dan BRI sebagai Pembunuh Ekonomi Negaranya, Jose Ramos Horta: Kenapa yang Seperti Itu Dipilih?

"Itu karena dulu sudah ada yang ikut repatriasi kembali ke Timor Leste, ada yang ikut transmigrasi di Sulawesi, ada yang pindah ke wilayah NTT lain," tuturnya.

Dibanding di tanah kelahirannya, ia merasa hidupnya jauh lebih baik di tanah pengungsian.

"Ya kalau pribadi saya, saya lebih suka di NTT. Sekarang memang lebih baik dari di Timor Leste."

"Malahan saudara saya yang di Timor Leste ambil berasnya dari Kupang terus dibawa ke sana. Di sana mereka punya beras kurang bagus makanya ambil di sini."

Baca Juga: Melarat akibat Pandemi, Timor Leste 'Main Kotor' dengan Kelabui Petani, Rakyat yang Kelaparan Diberi Makan Beras Impor Rusak dari Vietnam

"Saya punya adik beberapa kali ke sini, tiap pulang selalu bawa kembali kurang lebih 100-200 kg beras ke Timor Leste," ceritanya.

Muhajir enggan kembali ke kampung halaman. Ia enggan mengenang mimpi buruk semasa pra-referendum.

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x