Sosok.ID-Sejak lepas dari Indonesia, negara Timor Leste selalu dikaitkan dengan Australia.
Menurut The Strategist,setelah Timor Timur berubah nama menjadi Timor Leste dan merdeka, Australia tak henti-hentinya mendekati negara tersebut.
Digadang-gadang Australia sengaja membangung hubungan baik agar dapat merampas kekayaan alam Bumi Lorosae.
Salah satu yang sangat diinginkan adalah, batas laut yang kaya akan sumber minyak, yang telah lama diambil oleh negeri kanguru tersebut.
Dengan lepasnya Timor Leste dari Indonesia, akan membuatnya semakin mengandalikan ladang minyak tersebut.
Namun, tampaknya hubungan Australia mulai renggang dari Timor Leste, karena mereka belakangan lebih memilih untuk meminta bantuan ke China.
Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Mari Alkatiri yang merupakan salah satu tokoh kunci mereka menyambut baik investasi dari China.
Menukil The Sydney Morning Herald dan The Age, ada rencana dari pemerintah untuk mengembangkan proyek minyak dan gas Greater Sunrise, sebagai bagian dari proyek Tasi Mane.
Untuk menggarap proyek besar itu, Timor Leste ternyata lebih memilih China ketimbang Australia.
Greater Sunrise memiliki sekitar 50 miliar dollar AS minyak dan gas dengan Australia yang kemungkinan akan menguasai 30% ladang itu setelah perselisihan berkepanjangan atas batas lautan.