Orang lain kurang percaya, menurut Wu.
Dia mengatakan bahwa, pada September, pemerintah bertanya kepada para dokter dan guru apakah mereka juga ingin menerima vaksin.
"Tetapi beberapa dokter dan beberapa guru menolak untuk melakukan vaksinasi. Mereka pikir itu berbahaya karena mereka pikir mereka sedang diuji," katanya kepada Sky News.
"Mereka tidak ingin menjadi sukarelawan untuk mendapatkan vaksin eksperimental," terangnya.
Mulai Juli, ribuan karyawan dari perusahaan milik negara China telah menerima vaksin Covid-19 sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.
Namun, kampanye baru ini memperluas tawaran vaksinasi ke masyarakat umum, di beberapa kota besar dan kecil, dengan beberapa batasan.
Relawan harus berusia 18-59 tahun dan merupakan penduduk lokal.
Otoritas kesehatan di provinsi Zhejiang, di China timur, telah menerbitkan pemberitahuan yang mengiklankan vaksin tersebut.
Prioritas diberikan kepada pekerja medis, orang-orang yang bekerja di perbatasan dan pusat karantina, pekerja sektor publik yang bepergian ke daerah berisiko Covid-19 menengah hingga tinggi, serta mereka yang ingin mengambil vaksin Covid-19.