Follow Us

Rela Jadi Kelinci Percobaan, Mahasiswa Ini Bahkan Bersedia Membayar Rp 900 Ribu untuk Dapatkan Vaksin Covid-19 yang Belum Terbukti Secara Ilmiah

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 23 Oktober 2020 | 12:13
Ilustrasi - Seorang mahasiswa rela jadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 meski hanta dibayar Rp 900 ribu.
Pixabay

Ilustrasi - Seorang mahasiswa rela jadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 meski hanta dibayar Rp 900 ribu.

Baca Juga: Selesai Disuntik Langsung Cari Orderan, Begini Pengakuan Driver Ojol yang Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Sebut Jadi Sering Ngantuk dan Pantang Konsumsi Obat Tertentu

Orang lain kurang percaya, menurut Wu.

Dia mengatakan bahwa, pada September, pemerintah bertanya kepada para dokter dan guru apakah mereka juga ingin menerima vaksin.

"Tetapi beberapa dokter dan beberapa guru menolak untuk melakukan vaksinasi. Mereka pikir itu berbahaya karena mereka pikir mereka sedang diuji," katanya kepada Sky News.

"Mereka tidak ingin menjadi sukarelawan untuk mendapatkan vaksin eksperimental," terangnya.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Mencari Vaksin, Warga India Justru Ramai-ramai Sembah 'Dewi Corona' untuk Akhiri Pandemi Covid-19

Mulai Juli, ribuan karyawan dari perusahaan milik negara China telah menerima vaksin Covid-19 sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.

Namun, kampanye baru ini memperluas tawaran vaksinasi ke masyarakat umum, di beberapa kota besar dan kecil, dengan beberapa batasan.

Relawan harus berusia 18-59 tahun dan merupakan penduduk lokal.

Otoritas kesehatan di provinsi Zhejiang, di China timur, telah menerbitkan pemberitahuan yang mengiklankan vaksin tersebut.

Baca Juga: Akhir Pandemi Virus Corona Semakin di Depan Mata, Vaksin Covid-19 Buatan China Sudah Sampai di Indonesia, Kapan Bisa Digunakan?

Prioritas diberikan kepada pekerja medis, orang-orang yang bekerja di perbatasan dan pusat karantina, pekerja sektor publik yang bepergian ke daerah berisiko Covid-19 menengah hingga tinggi, serta mereka yang ingin mengambil vaksin Covid-19.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest