Sosok.ID - Setengah juta hiu terancam dibantai seiring banyaknya perusahaan obat yang berlomba-lomba membuat vaksin virus corona.
Dilansir Sosok.ID dari The Sun, mereka mengincar squalene, minyak alami yang berasal dari hati ikan hiu untuk dijadikan bahan utama beberapa vaksin yang saat ini tengah dikembangkan.
Perusahaan farmasi GlaxoSmithKline sudah menggunakan squalene ikan hiu, zat yang digunakan untuk membuat respons kekebalan yang lebih kuat, sebagai bahan pembantu dalam vaksin flu.
Pada Mei, pihaknya mengatakan akan memproduksi satu miliar dosis bahan pembantu dari ikan hiu sebagai bahan potensial dalam vaksin Covid-19.
Hal ini dapat dikatakan sebagai "bencana bagi ikan hiu dan manusia" serta membuat spesies langka punah, kata kelompok kampanye asal AS, Shark Allies.
Kelompok tersebut telah membuat petisi online yang meminta para ilmuwan untuk 'berhenti menggunakan hiu dalam vaksin Covid-19".
Mereka menyarankan untuk menggantinya dengan bahan yang didapat dari tumbuhan.
Adapun, untuk memproduksi satu ton squalene, dibutuhkan setidaknya 3.000 ikan hiu.
Ahli konservasi memperkirakan, untuk mengimunisasi seluruh umat manusia di dunia, dengan masing-masing mendapat satu dosis vaksin virus corona dengan squalene, setidaknya 250.000 hiu harus dibunuh.
Jumlah tersebut akan berlipat ganda menjadi setengah juta jika diperlukan dua dosis untuk melindungi seseorang dari Covid-19.