Follow Us

Rela Jadi Kelinci Percobaan, Mahasiswa Ini Bahkan Bersedia Membayar Rp 900 Ribu untuk Dapatkan Vaksin Covid-19 yang Belum Terbukti Secara Ilmiah

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 23 Oktober 2020 | 12:13
Ilustrasi - Seorang mahasiswa rela jadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 meski hanta dibayar Rp 900 ribu.
Pixabay

Ilustrasi - Seorang mahasiswa rela jadi kelinci percobaan vaksin Covid-19 meski hanta dibayar Rp 900 ribu.

Total dia akan membayar sekitar £ 52 (Rp 902.555).

Vaksin yang dia terima itu dibuat oleh Sinovac, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Beijing.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Cari Vaksin Covid-19, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Korea Utara untuk Tembak Mati Siapapun yang Berada di Perbatasan Korut-China Demi Hentikan Penyebaran Virus Corona

Perusahaan masih melakukan uji coba tahap akhir di Brasil, Turki, serta Indonesia, dan mengatakan dapat mempublikasikan data uji coba tahap 3 pendahuluan pada November.

Itu berarti belum memenuhi standar keamanan dan kemanjuran khas untuk pengembangan vaksin, tetapi China masih mengizinkannya untuk penggunaan darurat, yang diklaim mendapat dukungan dari WHO.

"Ya, saya sedikit khawatir tentang (vaksin Covid-19) yang masih tahap percobaan 3," kata Wu kepada Sky News.

"Dan saya pikir saya adalah orang yang menjadi subjek tes, orang yang diperlakukan seperti tikus kecil," imbuhnya.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lipat Lebih Menular di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Akan Efektif Melawannya

Wu mengatakan dia tidak merasakan efek samping, selain sedikit kantuk.

Rumah sakit tidak akan memantaunya secara langsung, tetapi dia diberitahu untuk segera datang ke rumah sakit, jika dia mengalami suatu gejala apa pun.

Bagi Wu, persetujuan pemerintah lebih penting daripada klaim ilmiah.

"Saya percaya China dan saya pikir benar-benar aman untuk divaksinasi. Saya percaya pada pemerintah."

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest