Follow Us

Bumi Menua, Lapisan Es Arktik yang Mencair Justru Perkuat Militer China, Buka Jalan bagi Beijing Menuju Atlantik dan Perkuat Klaimnya

Rifka Amalia - Jumat, 09 Oktober 2020 | 20:45
Lapisan es mencair
Tangkap Layar YouTube TVOne

Lapisan es mencair

Rute Laut Utara saat ini dapat dinavigasi antara Agustus dan Oktober, tetapi jendela itu diperkirakan akan terus berkembang.

Biro Analisis Kebijakan Ekonomi di Belanda memperkirakan bahwa wilayah itu mungkin akan bebas es pada tahun 2030, sementara Sekolah Bisnis Kopenhagen memproyeksikan tahun 2040 sebagai waktu di mana pengiriman skala besar mungkin terjadi.

Baca Juga: Bahaya! Klaim Halusinasi China Telah Sampai ke Kutub Utara, AS dan NATO Tak Bisa Tinggal Diam, Eksploitasi Harus Dihentikan

Beijing telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Dewan Arktik.

Ini adalah organisasi yang didirikan oleh negara-negara yang berbatasan dengan kawasan itu tetapi China telah menetapkan dirinya sebagai negara "dekat-Arktik" dan, setelah melobi keras untuk keanggotaan, China berhasil mendapatkan status pengamat.

Kebijakan resmi China adalah bahwa aktivitasnya di Kutub Utara terkonsentrasi pada eksplorasi ilmiah, perdagangan, dan pengembangan.

Tetapi stasiun penelitiannya di wilayah tersebut sekarang menyertakan sistem satelit yang mampu melacak rudal dan mencegat komunikasi militer.

Baca Juga: Serasa Dunia Miliknya, China Juga Berniat Klaim Daerah Kaya Sumber Daya Alam di Kutub Utara

Badan Intelijen Pertahanan Denmark menunjukkan tahun lalu bahwa Angkatan Darat China, yang semakin menggunakan penelitian ilmiah untuk membangun kehadiran, telah mengakui bahwa beberapa kegiatan memiliki "tujuan ganda".

Sebuah laporan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres awal tahun ini menyatakan "China dapat menggunakan kehadiran penelitian sipilnya di Kutub Utara untuk memperkuat kehadiran militernya, termasuk dengan mengerahkan kapal selam ke wilayah tersebut sebagai pencegah serangan".

Laksamana James Stavridis, mantan kepala militer NATO, telah menunjukkan bahwa “China sedang membangun pemecah es bertenaga nuklir, sesuatu yang bahkan tidak pernah dipikirkan oleh AS.

Baca Juga: Menilik Drone Bawah Air Poseidon, Torpedo Raksasa Pembawa Hulu Ledak 2 Megaton Berjuluk Nuklir Hari Kiamat Milik Rusia

Source : independent

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest