Follow Us

21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Kenyataan Pahit Diterima Timor Leste, Sejak 2015 Tiap Tahun Pemudanya Memilih Hengkang dari Negaranya, Ini Alasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 06 Oktober 2020 | 11:30
21 Tahun Merdeka dari Indonesia, (ilustrasi) Kenyataan Pahit Diterima Timor Leste, Sejak 2015 Tiap Tahun Pemudanya Memilih Hengkang dari Negaranya, Ini Alasannya!
KOMPAS/EDDY HASBY

21 Tahun Merdeka dari Indonesia, (ilustrasi) Kenyataan Pahit Diterima Timor Leste, Sejak 2015 Tiap Tahun Pemudanya Memilih Hengkang dari Negaranya, Ini Alasannya!

Ironisnya, persentase penganggutan pemuda yang lulus perguruan tinggi adalah 20 persen.

Baca Juga: Melarat akibat Pandemi, Timor Leste 'Main Kotor' dengan Kelabui Petani, Rakyat yang Kelaparan Diberi Makan Beras Impor Rusak dari Vietnam

Sensus Laporan Analisis Pendidikan melaporkan bahwa pemuda yang tidak bekerja dan tidak berpendidikan atau tidak memiliki pelatihan persentasenya adalah 27,7 persen.

Bahkan sebanyak 53,4 persen pemuda yang telah menyelesaikan pendidikan saat pencacahan tahun 2015 tercatat tidak bekerja.

Tingginya pengangguran di Timor Leste setidaknya disebabkan dua hal.

Kesempatan kerja dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja memang sangat minim.

Baca Juga: Bocah Timor Leste 'Diculik' TNI dan Terjebak di Indonesia, Tak Pernah Kembali ke Tanah Kelahirannya: Aku Masih Hidup, Jangan Bilang Aku Sudah Mati

Tidak adanya pekerjaan bagi kaum muda telah banyak diberitakan di media Timor Leste dan disoroti oleh organisasi masyarakat sipil.

Kini pun banyak orang-orang dari Timor Leste yang memilih menjadi pekerja migran di Inggris dan pekerja musiman di Australia.

Selain itu banyak pemuda di Timor Leste memilih program kerja sementara di Korea.

Bahkan yang tambah miris, banyak perusahaan dalam negeri di Timor Leste yang kesulitan mencari pekerja sesuai dengna kebutuhan mereka.

Baca Juga: Miskin dan Kacau, Timor Leste Justru Dipastikan Bakal Keluar dari Jurang Covid-19 dengan Kerusakan Paling Ringan Dibanding Negara Lain

Source : Kompas.com, The Interpreter

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest