Follow Us

Dapat Bantuan Ratusan Triliun Rupiah Hingga Disebut Dana Abadi, Timor Leste Diprediksi Akan Hancur 10 Tahun Kemudian, Presiden pun Angkat Bicara!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 20 September 2020 | 16:10
Dapat Bantuan Ratusan Triliun Rupiah Hingga Disebut Dana Abadi, Timor Leste Diprediksi Akan Hancur 10 Tahun Kemudian, Presiden pun Angkat Bicara!
vrijoosttimor.com

Dapat Bantuan Ratusan Triliun Rupiah Hingga Disebut Dana Abadi, Timor Leste Diprediksi Akan Hancur 10 Tahun Kemudian, Presiden pun Angkat Bicara!

Sosok.ID -Timor Leste dulunya merupakan bagian dari Indonesia dengan nama Timor Timur.

Namun pada 31 Agustus 1999, Timor Leste mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetepa bersama Indonesia.

Referendum yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya, serta memberi jalan bagi Timor Leste lepas dari Indonesia.

Timor Leste baru resmi diakui sebagai negara secara internasional 3 tahun setelah pemungutan suara, yaitu pada 2002.

Bertahun-tahun setelah merdeka, Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao tiba-tiba membeberkan permasalahan pokok negara itu, yakni kemiskinan.

Gusmao mengaku pesimis rakyat Timor Leste akan keluar dari zona krisis kemiskinan.

Gusmao mengungkapkan bahwa Timor Leste memiliki dana abadi dengan nominal ratusan triliunan rupiah.

Baca Juga: Operasi Tempur Timor Leste! Pasukan Kapten Prabowo Subianto Hujani Timah Panas ke Presiden Fretilin yang Ingin Pisahkan Timor Timur dari NKRI

Dana itu, katanya sekarang tersimpan di Bank New York, Amerika Serikat.

Namun, dia mengatakan bahwa, meski dana ratusan triliun rupiah itu cair, 10 tahun mendatang Timor Leste akan menjadi negara yang mati.

Melansir dari The Oekui Post, Rabu (16/9/2020), laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL), baru-baru ini mengumumkan bahwa, jumlah dana perminyakan Timor Leste yang tersimpan di Bank New York sebesar 18,4 miliyar dolar AS (Rp 273 triliun – kurs Rp 14.840).

Source : Serambinews.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest