Baca Juga: Nyawa Raja Malaysia Hampir Melayang Gegara Keracunan Makanan
Namun tak disangka, sebulan setelah resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, gejolak muncul di kerajaan tersebut.
Pergolakan yang dilakukan oleh rakyatnya membuat kerajaan yang telah turun temurun dan takhtanya harus ia lepaskan dengan terpaksa.
Para pembangkang kerajaan kala itu sampai bisa menguasai istana hingga membuat Jamshid beserta keluarganya harus mengungsi menggunakan kapal pesiar ke Oman.
Sesampainya di daratan Oman kapal pesiarnya ditolak oleh pemerintah setempat.
Selang beberapa tahun kemudian, tepat pada bulan Januari 1964 Jamshid akhirnya bisa sampai ke daratan Inggris tepatnya di Manchester.
Selama puluhan tahun, Jamshid harus membaur dengan rakyat jelata di perantauan untuk menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Sultan.
Melansir dari BBC, seorang wartawan asal Inggris, Ned Donovan mengungkapkan bahwa ada indikasi pemerintahan Ratu Elizabeth kini tengah berupaya mengembalikan kekuasaan Jamshid yang direnggut pemberontak.
"Dan ketika Zanzibar dan Tanganyika bergabung untuk mendirikan negara Tanzania, kemungkinan bagi Jamshid untuk kembali menjadi sultan hilang sama sekali," kata Donovan.
Namun kabar gembira diterima Jamshid saat nasib malangnya tersebut kini tengah diperhatikan oleh pemerintah Inggris.