Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hidup Sederhana Layaknya Rakyat Jelata dan Terasingkan Lebih dari 50 Tahun di Inggris, Pria Ini Ternyata Adalah Seorang Raja yang Melarikan Diri, Kisahnya Menyedihkan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 05 Oktober 2020 | 15:00
Hidup Sederhana Layaknya Rakyat Jelata dan Terasingkan Lebih dari 50 Tahun di Inggris, Pria Ini Ternyata Adalah Seorang Raja yang Melarikan Diri, Kisahnya Menyedihkan!
BBC via Kompas

Hidup Sederhana Layaknya Rakyat Jelata dan Terasingkan Lebih dari 50 Tahun di Inggris, Pria Ini Ternyata Adalah Seorang Raja yang Melarikan Diri, Kisahnya Menyedihkan!

Tidak diketahui perkembangan selanjutnya, namun The New York Times memberitakan bahwa pada Mei 1964 pemerintah Inggris memberi Jamshid dana 100.000 pounds.

Akhirnya dengan dana yang diberikan oleh pemerintah Inggris, Jamshid lebih memilih untuk menjadi rakyat biasa dan menghabiskan hari-harinya untuk tinggal di sebuah rumah sederhana.

Baca Juga: Seumur Hidup Selalu Bergelimang Harta, Siapa Sangka Hidup Pangeran Thailand Ini Justru Penuh Nestapa, sang Penerus Takhta Negeri Gajah Putih Justru Menderita Terlahir di Istana

Ia lebih memilih untuk tinggal di sebuah kota kecil di Southsea lebih dari 50 tahun ini.

"Ia tidak mau menonjolkan diri, ia tidak pernah berbicara kepada wartawan ... seingat saya tak ada warga lokal yang tahu bahwa sultan (terakhir) Zanzibar tinggal di sana (Southsea)," kata Donovan kepada koran The Guardian.

Donovan mengatakan Jamshid menjalani kehidupan seperti layaknya warga di Inggris lainnya seperti mengikuti ujian untuk mendapatkan surat izin mengemudi.

Saudara dan anaknya-anaknya kemudian pindah ke Oman, namun Jamshid harus bertahan di Inggris karena penguasa di Oman tak juga memberinya izin untuk pindah karena alasan keamanan.

Baca Juga: Belasan Tahun Sakit Hati Gegara Rhoma Irama, Inul Daratista Mati-matian Ogah Buka Mulut Saat Ditanya Soal Borok sang Raja Dangdut : Sampai Bapakku Mati, Nggak Pernah Cerita

Salah seorang anggota keluarga Jamshid, kepada koran Timur Tengah The National mengatakan, "Keinginannya untuk pensiun di Oman dikabulkan oleh pemerintah dengan pertimbangan usianya yang sudah lanjut."

Namun semuanya berubah ketika pada pertengahan September 2020, penguasa Oman, Sultan Haitham bin Tariq, akhirnya memberi izin bagi Jamshid untuk pindah dan menghabiskan masa tuanya di negara tersebut, setelah 56 tahun lamanya terasing di Inggris.

"Ia memang ingin bisa menghabiskan masa tuanya di tanah leluhur, Oman," tambahnya.

Di usianya yang ke 91 tahun, kini Jamshid bisa kembali ke tanah leluhurnya di Oman untuk menghabiskan masa-masa tuanya. (*)

Source :The Guardian BBC The New York Time The National

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x