Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hidup Sederhana Layaknya Rakyat Jelata dan Terasingkan Lebih dari 50 Tahun di Inggris, Pria Ini Ternyata Adalah Seorang Raja yang Melarikan Diri, Kisahnya Menyedihkan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 05 Oktober 2020 | 15:00
Hidup Sederhana Layaknya Rakyat Jelata dan Terasingkan Lebih dari 50 Tahun di Inggris, Pria Ini Ternyata Adalah Seorang Raja yang Melarikan Diri, Kisahnya Menyedihkan!
BBC via Kompas

Hidup Sederhana Layaknya Rakyat Jelata dan Terasingkan Lebih dari 50 Tahun di Inggris, Pria Ini Ternyata Adalah Seorang Raja yang Melarikan Diri, Kisahnya Menyedihkan!

Donovan mengatakan, pemerintah Inggris sebenarnya sudah membahas rencana agar Jamshid bisa menghabiskan masa tuanya di salah satu koloni Inggris.

Baca Juga: Zaman Muda Gonta-ganti Pacar Bak Jadi Hobi, Raffi Ahmad Ngaku Seumur-umur Baru Berhubungan Intim Setelah Nikah dengan Nagita Slavina: Demi Allah, Baru Sama Dia!

Jamshid bin Abdullah Al Said, sultan terakhir Zanzibar, pindah ke Muscat, Oman, setelah selama lebih dari 50 tahun tinggal di Portsmouth, Inggris.
BBC via Kompas

Jamshid bin Abdullah Al Said, sultan terakhir Zanzibar, pindah ke Muscat, Oman, setelah selama lebih dari 50 tahun tinggal di Portsmouth, Inggris.

Disepakati bahwa Inggris akan memberi dana 100.000 pounds (setara dengan 2 juta pounds jika dihitung dengan nilai sekarang) begitu Jamshid meninggalkan Inggris.

Mengutip dari The New York Times, kabar mengenai dana hari tua untuk Jamshid yang malang itu memang benar adanya.

Tempat yang dianggap ideal bagi Jamshid untuk mengasingkan diri adalah Oman.

Pada 1960-an, Oman diperintah oleh Said bin Taimur, yang masih punya hubungan keluarga dengan Jamshid.

Zanzibar pernah menjadi bagian dari Oman mulai 1698 hingga 1890.

Baca Juga: 35 Tahun Bungkam Saat Dipoligami sang Raja Dangdut, Begini Kehidupan Sehari-hari Istri Rhoma Irama yang Jarang Terekspos!

Pada 1890, Inggris menjadikan Zanzibar sebagai wilayah protektorat dan dipisahkan dari Oman.

Said bin Taimur menolak usul ini karena ia "tidak ingin ada dua sultan di waktu yang bersamaan" di Oman.

Jamshid sendiri, menurut Donovan, juga tidak setuju dengan usul tersebut.

Source :The Guardian BBC The New York Time The National

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x