Beberapa laporan yang menghubungkan penerbangan dan pengumuman presiden menyusul, tetapi para ahli dan reporter penerbangan dengan cepat mengatakan bahwa E-6B secara teratur mengudara karena satu dan lain alasan dan dapat ditemukan di situs pelacakan penerbangan.
"Sangat rutin untuk memasang E-6s. Jangan membaca apa pun tentang ini, ini bukan pesan kepada siapa pun," kata Vipin Narang, seorang profesor ilmu politik di MIT dan pakar senjata nuklir.
"Dalam hal komando dan kendali nuklir, perhatiannya bukan pada komunikasi tetapi rantai komando jika POTUS dilumpuhkan, tetapi kami belum berada di dekat sana," tambah sebuah cuitan.
"TACAMO E-6B yang muncul di situs pelacakan ADS-B tidak ada artinya. Mereka selalu aktif," kata Tyler Rogoway, editor The War Zone dalam cuitannya ikut membantah spekulasi yang beredar.
"Tim tidak tahu apa yang dia bicarakan, dan tidak ada yang aneh tentang pergerakan E-6," cuit analis open-source Steffan Watkins.
Komando Strategis AS, yang mengawasi pasukan nuklir strategis AS, mengatakan kepada Insider dalam sebuah pernyataan bahwa "penerbangan ini adalah misi yang telah direncanakan sebelumnya," menambahkan bahwa "setiap waktu untuk pengumuman Presiden adalah murni kebetulan."
"Tidak ada perubahan pada tingkat siaga Departemen Pertahanan. Militer AS siap untuk membela negara dan kepentingan kami."
"Tidak ada perubahan pada kesiapan atau kemampuan angkatan bersenjata kami. Komando dan struktur kendali nasional kami sama sekali tidak terpengaruh oleh pengumuman ini," Juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pentagon menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk Menteri Pertahanan Mark Esper, yang bepergian ke luar negeri, kembali ke AS lebih awal.