Sosok.ID - Tindakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di masa demo atas kematian George Floyd, menuai banyak kritikan.
Bukan hanya dari kepala polisi AS yang menentang saran Trump untuk melakukan tindakan keras pada para perusuh, seorang pastor juga mengkritik sikap Trump.
Diketahui Trump baru-baru ini mengunggah sebuah foto di depan gereja.
Ia menggunakan Alkitab dan salah satu gereja Episkopal sebagai 'properti' untuk fotonya.
Seorang uskup dari gereja Episkopal pun mengungkapkan kemarahannya.
Aksi itu terjadi setelah para petugas kepolisian menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan demonstran di wilayah Gedung Putih agar dapat memberi jalan bagi Trump.
Demonstran di AS masih ramai memenuhi ruas-ruas jalan di berbagai kota negara bagian, buntut dari kematian pria Afrika-Amerika George Floyd di tangan petugas polisi Minneapolis, Derek Chauvin.
Beberapa menit setelah menyampaikan pentingnya hukum dan ketertiban di Rose Garden, Gedung Putih, Presiden Trump berjalan ke seberang jalan menuju gereja Episkopal St. John, tempat di mana semua presiden AS sejak James Madison beribadah.
Saat itulah petugas kepolisian menyemprotkan gas air mata agar kerumunan demonstran menyingkir dari jalan dan Trump bisa melalui mereka dengan aman.
Ketika Trump sampai di gereja Episkopal St. John, Trump mengangkat sebuah Alkitab dan berkata, "Tuhan adalah cinta," sembari berpose di depan tanda papan gereja.