Follow Us

Nyawa Pimpinan Teroris di Suriah Diam-diam Dihabisi Militer AS dengan Senjata Rudal Rahasia dalam Pedang

Rifka Amalia - Minggu, 27 September 2020 | 19:42
Ilustrasi - Sekelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika hendak melakukan eksekusi pada 2014 di Tikrit, Irak.
(BBC News)

Ilustrasi - Sekelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ketika hendak melakukan eksekusi pada 2014 di Tikrit, Irak.

Sosok.ID - Militer AS diam-diam membunuh para pemimpin teroris di Suriah dengan rudal rahasianya yang dikemas dengan pedang.

Para pemimpin teroris di Suriah dibunuh dengan Hellfire AGM-114R9X, rudal Hellfire non-eksplosif, lapor Business Insider, Sabtu (26/9/2020).

Senjata-senjata itu membunuh musuh-musuhnya, menghancurkan mereka dengan 100 pon logam atau memotong musuh dengan pedang yang disimpan di dalamnya.

Serangan terbaru, menurut The New York Times, terjadi sekitar dua minggu lalu dan melenyapkan seorang perencana serangan senior untuk al-Qaeda.

Baca Juga: Rusia Pasang Radar yang Bisa Lacak F-35 Secara Akurat di Iran, Amerika Waspada

R9X merupakan senjata yang dirancang untuk mengurangi korban sipil.

Senjata itu pertama kali diketahui publik saat The Wall Street Journal melaporkan keberadaannya pada Mei 2019. Namun pengembangannya dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Militer AS diam-diam membasmi para pemimpin teroris di Suriah dengan rudal Hellfire yang dimodifikasi penuh dengan pedang, The New York Times melaporkan.

Bersaksi di depan Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah Senat pada hari Kamis, Direktur Pusat Kontra Terorisme Nasional Christopher Miller mengungkapkan.

Baca Juga: Rekaman Detik-detik Jet Tempur China H-6K Ledakkan Replika Pangkalan Udara AS, Pengamat Ingatkan Guam Berada di Bawah Ancaman Konflik

Bahwa di Suriah, "Hurras al-Din - sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa veteran al Qaeda - telah menderita kerugian berturut-turut dari para pemimpin dan operator kunci."

Rudal rahasia Hellfire AGM-114R9X, senjata AS yang biasanya disebut sebagai R9X, dilaporkan berperan dalam beberapa kerugian itu.

Source : Business Insider, The Wall Street Journal, The New York Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest