Follow Us

Seolah Lapar Pertikaian, AS Genjot 2 Kapal Perang dan 3 Pesawat Pembom ke Laut Hitam, Rusia Ancang-ancang!

Rifka Amalia - Jumat, 18 September 2020 | 16:42
Ilustrasi - Armada kapal perang AS di Pasifik
dailymail.co.uk

Ilustrasi - Armada kapal perang AS di Pasifik

Sosok.ID - Di saat ketegangannya dengan China di Laut China Selatan belum sepenuhnya padam, Amerika Serikat (AS) kembali gegerkan publik.

Kali ini AS mengirimkan kapal perangnya di perairan Laut Hitam yang juga menjadi halaman Rusia.

Dua kapal Angkatan Laut AS memasuki Laut Hitam di waktu yang berbeda.

Yakni, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Roosevelt (DDG 80) dan kapal transportasi cepat kelas Spearhead USNS Yuma.

Baca Juga: Bak Tak Tahu Malu, Dunia Remuk karena Virus yang Muncul dari Negaranya, China Justru Manfaatkan Krisis Corona untuk Perluas Klaimnya

Lewat akun Twitter-nya, Armada ke-6 Angkatan Laut AS mengumumkan, USS Roosevelt memulai transit ke Utara dalam perjalanan ke Laut Hitam pada Selasa (15/9).

Sejurus kemudian, USNS Yuma memulai transit ke Utara menuju Laut Hitam pada Rabu (16/9).

Kehadiran USS Roosevelt maupun USNS Yuma di Laut Hitam, Armada ke-6 Angkatan Laut AS mengatakan, untuk memulai operasi maritim rutin.

"Armada ke-6 Angkatan Laut AS secara rutin beroperasi di Laut Hitam untuk mendukung sekutu dan mitra kami di wilayah tersebut," tulis Armada ke-6 Angkatan Laut AS di akun Twitter.

Baca Juga: Coast Guard China Kembali Berulah, Duduki Wilayah Natuna Utara dan Enggan Diperingatkan Bakamla, Hingga Buat TNI AL Serta Kemenlu Turun Tangan, Ini Videonya!

Kali keenam mengunjungi Laut Hitam

Mengutip siaran pers di situs resmi Armada ke-6, ini adalah kali keenam kapal Angkatan Laut AS mengunjungi Laut Hitam sejak awal 2020.

Kapal terakhir yang mengunjungi kawasan itu adalah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Porter (DDG 78) pada Juli, saat latihan gabungan bertajuk Sea Breeze 2020.

"USS Roosevelt telah menunggu kesempatan untuk mengarungi Laut Hitam bersama sekutu dan mitra NATO kami," kata Ryan R. Kendall, Komandan USS Roosevelt, dalam siaran pers.

Baca Juga: Amerika Menggila, Tantang Rusuh Rusia dengan Kirimkan Kapal Serbu Amfibi USNS Yuma

“Pelayaran perdana USS Roosevelt (ke Laut Hitam) terbukti menjadi transit yang aman dan indah. Awal yang sangat baik untuk babak baru sebagai tambahan terbaru Armada ke-6 yang dikerahkan ke garis depan,” ujarnya.

Operasi kapal Angkatan Laut AS di Laut Hitam akan memperkuat interoperabilitas dengan sekutu dan mitra NATO.

Dan, menunjukkan tekad kolektif untuk keamanan Laut Hitam di bawah Operasi Atlantic Resolve.

Angkatan Laut AS secara rutin beroperasi di Laut Hitam sesuai dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Montreux.

Baca Juga: Kabar Agresi Militer China ke Taipei Semakin Gencar, Taiwan Persiapkan Diri Termasuk Beli 7 Senjata Perang Canggih dari AS

USS Roosevelt adalah satu dari empat kapal perusak Angkatan Laut AS yang berbasis di Pangkalan Rota, Spanyol, dan ditugaskan ke Komando Satuan Tugas 65 untuk mendukung Pertahanan Rudal Udara Terpadu NATO.

Tak hanya di laut, AS juga mengirim pesawat tempur ke atas perairan Laut Hitam. Tiga pesawat pembom B-52 Stratofortress Angkatan Udara AS melakukan penerbangan pelatihan di atas Laut Hitam pada Senin (14/9).

Selama penerbangan, B-52 terintegrasi dengan pesawat tempur Su-27 Angkatan Udara Ukraina dan F-16 Angkatan Udara Rumania.

Penerbangan tersebut untuk mendukung Gugus Tugas Pengebom Eropa NATO.

Baca Juga: 35 Tahun Berselang, Cara Vietnam Pecundangi Militer Canggih AS dalam Perang Tahun 1965-1968 Terbongkar, Ternyata Pakai Strategi yang Diciptakan Jenderal Sudirman!

Rusia kirim kapal fregat

Tentu, kedatangan kapal perang dan pesawat tempur AS membuat Rusia siaga penuh.

"Kapal fregat (Rusia) Admiral Essen mengikuti pergerakan kapal perang AS," kata juru bicara Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia (NDCC) dalam pernyataan, Selasa (15/9) seperti dikutip kantor berita TASS.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, kapal perang Angkatan Laut negara non-pesisir hampir terus-menerus berada di Laut Hitam.

"Dan, tentang armada (anggota NATO) di Laut Hitam, tidak hanya negara-negara regional yang memiliki armada dan kapalnya di sana," kata Shoigu.

Baca Juga: Diktator Belarusia Merengek ke Rusia Minta Senjata Baru Karena Hendak Digulingkan oleh Rakyatnya Sendiri

"Ini telah menjadi (praktik) reguler. Kami melacak pergerakan (kapal-kapal itu)," ungkapnya dalam wawancara dengan channel Rossiya'1 seperti TASS lansir.

"Apa yang mereka lakukan di sana? Secara alami, kami melakukan yang terbaik untuk mencegah ancaman apa pun bagi negara kami," tambah Shoigu.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan, aliansi memandang Laut Hitam sebagai kawasan strategis dan bermaksud untuk meningkatkan kehadirannya di sana.

Selain itu, Shoigu mengungkapkan, NATO berencana menambah pasukan Amerika Serikat (AS) ke Polandia dalam waktu dekat.

Baca Juga: Amerika Layarkan Destroyer USS Ross di Laut Baltik, Armada Rusia Siaga Level Tinggi

Pengerahan pasukan Operasi Komando Sekutu NATO ke Eropa Timur sudah melampaui 10.000 tentara.

"Dalam waktu dekat, unit tambahan Amerika Serikat direncanakan untuk ditempatkan kembali ke Polandia," kata Shoigu kepada wartawan, Sabtu (5/9), seperti dikutip TASS.

"Dengan dalih kebutuhan untuk membatasi secara strategis Rusia, Amerika Serikat dan anggota non-regional lainnya dari aliansi memperkuat kehadiran militer mereka di Eropa Timur," ujar dia.

Baca Juga: Indonesia Jadi 1 dari 6 Negara yang Diundang Jadi Pengamat di Latihan Militer Akbar Kavkaz-2020 Rusia, China Datang sebagai Peserta

Shoigu bilang, pengerahan militer di dekat perbatasan Rusia terjadi, meskipun ada komitmen NATO untuk tidak mengerahkan "kekuatan militer yang cukup besar" di dekat garis kontak, seperti tertuang dalam Undang-Undang Pendirian NATO-Rusia 1997.

"Latihan Operasi Komando Sekutu di dekat perbatasan Rusia hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2014.

"Skenario mereka melibatkan latihan pembentukan kelompok besar di sisi Timur NATO," ungkap Shoigu.

(SS. Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Saat ketegangan Laut China Selatan mereda, giliran Laut Hitam memanas"

Source : Kontan.co.id

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest