Sosok.ID - Kontroversi kembali dibuat oleh presiden negara Adikuasa, Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum lama ini.
Hal tersebut lantaran nama Trump masuk dalam nominasi peraih nobel perdamaian untuk tahun 2021 mendatang.
Masuknya nama Trump dalam nobel perdamaian itupun mendapat sorotan dari berbagai pihak lantaran kelakuan orang nomor satu di AS tersebut justru berbanding terbalik.
Ternyata ada sebuah perencanaan dalam masuknya nama Trump di nominasi penerima nobel perdamaian tersebut.
Seorang anggota Parlemen Norwegia dilaporkan menominasikan Presiden AS Donald Trump mendapatkan Nobel Perdamaian pada 2021.
Si pengusul adalah Christian Tybring-Gjedde, politisi dari sayap kanan sekaligus Ketua Dewan Parlemen Organisasi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO).
Dalam pernyataannya dikutip Fox News, Tybring-Gjedde mengatakan dia mencalonkan Trump atas jasanya dalam kesepakatan Isrral dan Uni Emirat Arab.
Pada Agustus lalu, presiden 74 tahun itu mengumumkan bahwa Isrral dan Uni Emirat Arab menyepakati pemulihan hubungan diplomatik.
Dia mengumumkannya setelah menggelar telepon dengan Perdana Menteri Bejamin Netanyahu dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.