Sosok.ID - Baru saja Amerika Serikat (AS) dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengadakan latihan militer di Estonia.
Latihan militer ini dikecam oleh Rusia karena amat berdekatan dengan wilayahnya.
Tak mau diam begitu saja Rusia lantas merencanakan latihan militer gabungan dengan berbagai negara.
Salah satunya ialah China.
Militer China akan ambil bagian dalam latihan militer strategis Kaukasus 2020 yang akan berlangsung di Rusia pada September, Kementerian Pertahanan China mengumumkan pada Kamis (10/9)."Sesuai dengan perjanjian antara China dan Rusia, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) akan mengirim prajuritnya ke wilayah Astrakhan, Rusia, untuk berpartisipasi dalam latihan strategis Kaukasus 2020, yang akan berlangsung antara 21 dan 26 September," kata Kementerian Pertahanan China seperti dikutip kantor berita TASS.Menurut Kementerian Pertahanan China, militer Armenia, Belarusia, Iran, Myanmar, Pakistan, dan negara lain juga akan berpartisipasi.Pada Selasa (8/9), Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengungkapkan, kontingen militer dari sembilan negara akan ambil bagian dalam latihan gabungan Kaukasus 2020, dan sembilan negara lagi akan mengirimkan pengamat mereka.
Sebelum Kaukasus 2020, Rusia, Serbia, dan Belarusia bakal menggelar latihan militer bertajuk Slavic Brotherhood 2020 di Belarusia. Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan, peserta latihan akan tiba antara 10 September dan 15 September.Latihan militer gabungan tersebut di tengah penempatan pasukan dan tank Amerika Serikat (AS) di Lithuania selama dua bulan di dekat perbatasan Belarusia yang tiba Jumat (4/9) pekan lalu.
"Latihan militer multinasional Belarusia-Rusia-Serbia Slavic Brotherhood 2020 akan berlangsung di Brestsky, tempat latihan Brigade Lintas Udara ke-38," kata Kementerian Pertahanan Belarusia dalam pernyataan, Selasa (8/9), seperti dikutip kantor berita TASS. Latihan militer gabungan tersebut akan dipimpin oleh Pasukan Khusus Belarusia. Prajurit dari Belarusia, Rusia, dan Serbia akan mempraktikkan aksi bersama dalam memerangi terorisme, menurut Kementerian Pertahanan Belarusia.(*)
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul "Bisa bikin panas NATO, China ikut latihan militer gabungan di Rusia"