Sosok.ID- Amerika Serikat (AS) saat ini terlibat konflik dengan China di Laut China Selatan.
Hal ini menjadi perhatian dunia termasuk Indonesia, sebab jika pecah perang di wilayah Laut China Selatan, Indonesia dapat dipastikan terdampak.
Baik tercemarnya Laut China Selatan yang terhubungan dengan Laut Indonesia maupun kemungkinan datangnya pengungsi perang di Tanah Air.
China menganggap AS terlalu mencampuri urusannya dengan negara-negara ASEAN atas konflik Laut China Selatan.
Sementara AS di sisi lain gamblang menyatakan dukungannya untuk negara-negara yang wilayahnya diklaim China.
AS mendukung sejumlah sekutunya di Asia Tenggara yang menolak klaim China atas 80% wilayah Laut China Selatan.
Sebuah buku baru menggambarkanketegangan hubungan antara China dan Amerika Serikat sejak beberapa tahun terakhir.
Buku tersebut mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan AS James Mattis bahkan pernah memperingatkan China.
"Jika Anda ingin berperang, saya akan bertarung," katanya pada tahun 2018.
Klaim eksplosif itu dibuat dalam sebuah buku baru tentang pemerintahan Donald Trump oleh jurnalis terkenal Bob Woodward.
Untuk bukunya, Woodward mewawancarai sejumlah mantan pejabat tinggi dan pejabat pemerintahan saat ini, termasuk Presiden Trump sebanyak 18 kali.
Buku itu mengungkapkan peringatan yang diberikan Jenderal Mattis kepada Wei Fenghe, Menteri Pertahanan China, ketika dia mengunjungi Amerika Serikat pada November 2018.
Peringatan itu terjadi tak lama setelah USS Decatur, kapal perang AS hampir bertabrakan dengan kapal perangChina di Laut Cina Selatan.
AS mengklaim kapal China itu berada dalam jarak 41 meter dari USS Decatur.
Sementara Beijing berpendapat kapal Amerika telahmasukke perairan teritorialnya.
Pendapat Beijing itu berdasarkan klaim mereka atassebagian besar Laut China Selatan, yang dikenal memiliki jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Namun seperti yang kita tahu bahwa klaimChina tumpang tindih dengan lima negara tetangganya termasuk Vietnam, Taiwan, dan Filipina.
Tentu saja, Amerika Serikat menolak untuk mengakui kendali China atas wilayah tersebut.
Sehingga saat itu AS membiarkan kapal-kapal perang mereka untuk berpatroli di Laut China Selatan.
Banyak yang percaya mengenai buku Woodward ini.
Baca Juga: Tiongkok Beringas Gerogoti Laut China Selatan, Retno Marsudi Ajak AustraliaGabungASEAN, Kenapa?
Sebab, dia adalah jurnalis yang sama yang pertama kali membongkar skandal Watergate.
Dia juga sering menulis sejumlah buku tentang kepresidenan AS. Termasuk Donald Trump.
(Mentari DP)
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Lebih Suka Langsung Menyerang Tanpa Banyak Omong, AS Kirim Peringatan Perang pada China, 'Jika Anda Ingin Berperang, Maka Kami Akan Berperang'