Follow Us

Bayi Palestina dan Kedua Orang Tuanya Dibakar dalam Aksi Balas Dendam Warga Israel, Keluarga Korban: Hukuman Tak Akan Kembalikan Nyawa

Rifka Amalia - Selasa, 15 September 2020 | 18:13
Ilustrasi pembakaran yang menewaskan korban.
Tribun News

Ilustrasi pembakaran yang menewaskan korban.

Dia memilih rumah keluarga Dawabsheh dan tempat tinggal lainnya di desa Duma, dekat Nablus, dengan asumsi mereka dihuni dan, sebelum membombardir mereka, menyemprotkan cat "Revenge" dan "Long Live King Messiah" di dinding mereka.

Baca Juga: Israel Sedang Main Mata dengan Negara-negara Arab Lainnya, Palestina Dikhianati

Kemudian Ben-Uliel dibebaskan dari tuduhan menjadi anggota organisasi "teroris".

Dia pertama kali melemparkan koktail Molotov melalui jendela sebuah rumah yang penghuninya tidak ada di rumah.

Dia kemudian melanjutkan ke rumah Dawabsheh dan melemparkan bom bensin kedua melalui jendela kamar tempat pasangan dan kedua anak mereka sedang tidur, sebelum melarikan diri.

Ben-Uliel adalah anggota gerakan yang dikenal sebagai "pemuda puncak bukit", sekelompok pemuda pemukim Yahudi tanpa pemimpin yang mendirikan pos terdepan yang tidak sah.

Baca Juga: Kisah Putra Palestina Tiap Malam Merangkak Dinding Rumah Sakit untuk Duduk di Luar Jendela, Tunggui Ibunya yang Terinfeksi Corona hingga Meninggal Dunia

Pemuda Puncak Bukit diketahui menyerang warga Palestina dan bahkan bentrok dengan tentara Israel sebagai tanggapan atas tindakan oleh pemerintah untuk membatasi aktivitas pemukiman.

Selain Ben-Uliel, ada terdakwa kedua yang ikut serta dalam aksi balas dendam tersebut.

Namun, terdakwa kedua merupakan anak di bawah umur, yang memasuki kesepakatan pembelaan tahun lalu di mana tuduhan pembunuhan terhadapnya dikurangi menjadi tuduhan konspirasi.

Pemuda itu mengaku mengintai Duma menjelang serangan dengan Ben-Uliel, tetapi dikatakan tidak berpartisipasi di dalamnya.

Baca Juga: Meski Kejam Diktator Kim Jong Un Ternyata Jadi Idola di Gaza, Fotonya bahkan Bersanding dengan Bendera Palestina, Warga: Saya Mencintai Kim karena..

Source : Intisari Online

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest