Sosok.ID - Uni Emirat Arab (UEA) sedang dikecam negara-negara Timur Tengah.
Pasalnya UEA membuat kesepakatan menguntungkan dengan Israel.
Padahal Israel sedang melakukan agresi besar-besaran ingin menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Uni Emirat Arab telah membuat "kesalahan besar" dalam kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Dalam pidatonya yang disampaikan pada Sabtu (15/8), Rouhani mengecam keras kesepakatan apa yang disebutnya sebagai pengkhianatan oleh negara Teluk.
Melansir Reuters, harian garis keras Iran Kayhan dengan pimpinan redaksinya yang ditunjuk langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menuliskan "UEA telah mengubah dirinya menjadi target yang sah untuk perlawanan", menurut situs webnya.
Perjanjian UEA-Israel yang diumumkan pada hari Kamis, dengan penengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dipandang bertujuan untuk memperkuat oposisi terhadap kekuatan regional Iran.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Rouhani memperingatkan UEA agar tidak mengizinkan Israel menjadi "pijakan di wilayah tersebut".
“Mereka (UEA) sebaiknya berhati-hati. Mereka telah melakukan kesalahan besar, tindakan pengkhianatan. Kami berharap mereka akan menyadari ini dan meninggalkan jalan yang salah ini, ”kata Rouhani tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dalam komentar halaman depan, surat kabar Kayhan mengatakan: "Pengkhianatan besar UEA terhadap rakyat Palestina ..., akan mengubah negara kecil dan kaya ini yang sangat bergantung pada keamanan menjadi 'sasaran yang sah dan mudah' bagi perlawanan. "