"Kami membangun pasukan kami untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi di sana. Kami harus terbiasa dengan Arktik," tegasnya.
Baca Juga: Rusia Ungkap ke Publik Senjata Pemusnah Massal Miliknya yang Bisa Buat Amerika Jantungan
Sebelumnya, The Sun memberitakan bagaimana "Negeri Beruang Merah" dan "Negeri Uncle Sam" saling berebut pengaruh di daerah tersebut.
Selain dua negara itu, Inggris yang merupakan salah satu sekutu utama AS juga menerjunkan helikopter serbu Apache di sana.
Meski begitu, Kremlin disebut sudah satu langkah lebih dulu dengan mengembangkan fasilitas, seperti membangun pangkalan udara.
Rusia memang diketahui sangat gigih untuk mempertahankan daerah Arktik tersebut.
Alasannya adalah di kawasan tertutup salju tersebut ada seperempat cadangan minyak dan gas bumi yang belum ditemukan.
Baca Juga: Rusia Pasang Radar yang Bisa Lacak F-35 Secara Akurat di Iran, Amerika Waspada
Vladimir Putin juga mengungkapkan, bahwa perkiraan kekayaan mineral yang ada di Arktik setidaknya bernilai 20 triliun pounsterling atau Rp 391,7 kuadriliun.
Itulah alasan Rusia dan negara lain sering mengadakan latihan di kawasan yang dingin tersebut.
Setidaknya Rusia mengirim kapal penjelajah rudal Varyag dan kapal selam nuklir Omsk untuk menembakkan misil di area latihan.