Mendapat laporan dari anak buahnya mengenai insiden pilot Rusia terhadap pesawat berbendera AS tersebut membuat geram petinggi Angkatan Udara Paman Sam.
"Tindakan seperti ini meningkatkan potensi tabrakan di udara yang tidak perlu, dan tidak konsisten dengan pengangkutan yang baik dan aturan penerbangan internasional," kata Jenderal Jeff Harrigian, Komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika, dalam pernyataan tersebut.
Menurut Jeff, apa yang dilakukan oleh Rusia terhadap pesawat B-52 tersebut adalah sebuah kesengajaan.
Apalagi lokasi kejadian berada di wilayah udara internasional dengan standart internasional pula.
"Sementara pesawat Rusia beroperasi di wilayah udara internasional, mereka membahayakan keselamatan penerbangan dari pesawat yang terlibat. Kami berharap mereka beroperasi dalam standar internasional yang ditetapkan untuk memastikan keamanan dan mencegah kecelakaan," katanya.
Baca Juga: Rusia Ungkap ke Publik Senjata Pemusnah Massal Miliknya yang Bisa Buat Amerika Jantungan
Upaya menerbangkan pembom B-52 oleh Trump di wilayah Eropa memang dilakukan di tengah ketegangan mereka dengan Rusia.
Apalagi komitmen pemerintahan Donald Trump di kubu AS sedang dipertanyakan oleh banayk negara.
Hal tersebut berkaitan dengan keputusan baru-baru ini mengenai pengurangan jumlah pasukan AS di Eropa.
Baca Juga: Rusia Pasang Radar yang Bisa Lacak F-35 Secara Akurat di Iran, Amerika Waspada
Komitmen AS untuk NATO telah dipertanyakan menyusul kritik berulang kali Presiden Donald Trump terhadap negara-negara anggota karena tidak memenuhi target aliansi yang direkomendasikan sebesar 2% dari PDB untuk pertahanan.