Follow Us

Langka! Terekam Detik-detik Kapal Selam Tiongkok di Terowongan Rahasia Bawah Laut China Selatan, Terbongkar Strategi Cerdik Hadapi Musuh di Sarangnya Rudal Balistik

Rifka Amalia - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 13:42
Ilustrasi - Armada Kapal Selam Nuklir PLA Navy China
https://militarywatchmagazine.com/

Ilustrasi - Armada Kapal Selam Nuklir PLA Navy China

Adapun China diketahui suka menyembunyikan beberapa aset strategisnya di bawah tanah.

Misalnya, "Tembok Besar Bawah Tanah China" adalah nama yang diberikan untuk jaringan terowongan yang diyakini digunakan China untuk menyimpan rudal balistik antarbenua.

Sementara sistem terowongan bawah tanah yang besar dan keras menawarkan kemampuan serangan kedua yang potensial jika terjadi perang nuklir.

Baca Juga: Semakin Nekat Tabrak Aturan! China Pakai Pesawat Pembom Susuri Wilayah Negera-negara di ASEAN Hingga Buat Vietnam Berang

Dean Cheng, seorang ahli studi Asia di Heritage Foundation, mengatakan kepada Insider bahwa "itu juga merupakan cara untuk menipu musuh Anda untuk memastikan bahwa mereka tidak tahu berapa banyak yang Anda miliki. "

Dalam kasus Pangkalan Angkatan Laut Yulin, kapal selam paling rentan di dermaga, jadi menyembunyikannya di terowongan bawah tanah, seperti yang telah dilakukan di masa lalu.

Hal ini menawarkan tingkat perlindungan tertentu dari musuh potensial, seperti pasukan Angkatan Laut AS yang berpatroli di dekatnya.

Tapi, Cheng menjelaskan, "satu hal yang perlu diingat adalah orang China memandang informasi sebagai sumber daya."

Baca Juga: Vietnam Takut Bukan Main Hendak Disatroni Pembom Nuklir Jarak Jauh Xian H-6 AU China

"Mereka bekerja sangat keras untuk memastikan bahwa semua informasi dikontrol dengan ketat," katanya.

"Bagi mereka, selalu menjadi kepentingan strategis mereka untuk membuat Anda terus menebak-nebak di mana perahu saya, berapa banyak perahu yang saya miliki, dan membuat Anda bertanya-tanya."

Bayangkan Anda bermain sepak bola dan tiba-tiba, pihak lain menempatkan 14 orang tambahan di lapangan, katanya.

Source : Business Insider

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest