Follow Us

Strategi Perang AS Terungkap, Tak Lagi Berhadapan Langsung dengan Musuh dan Pilih Manfaatkan Negara Lain di Garis Depan Medan Tempur

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 16 Agustus 2020 | 08:13
(ilustrasi) Strategi Perang AS Terungkap, Tak Lagi Berhadapan Langsung dengan Musuh dan Pilih Manfaatkan Negara Lain di Garis Depan Medan Tempur
Sgt. Roderick Jacquote/Marine Corps

(ilustrasi) Strategi Perang AS Terungkap, Tak Lagi Berhadapan Langsung dengan Musuh dan Pilih Manfaatkan Negara Lain di Garis Depan Medan Tempur

Sosok.ID - Hampir sepanjang tahun ini, para perencana di Pentagon alias Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengembangkan Konsep Perang Bersama yang baru.

Ini sebuah dokumen yang dimaksudkan untuk memandu, bagaimana Pantagon berperang dalam beberapa dekade mendatang.

“Apa yang saya perhatikan adalah, sebagai lawan, dari semua yang telah saya lakukan sepanjang karier saya, perbedaan terbesar adalah, di masa depan, tidak akan ada garis di medan perang,” kata Jenderal John Hyten, Wakil Kepala Staf Gabungan AS, dalam acara yang digelar lembaga think tank Institut Hudson, Rabu (12/8) lalu, seperti dikutip Defence News.

Struktur saat ini, menurut Hyten, adalah tentang membagi wilayah operasi.

Baca Juga: Pembom Nuklir China Kembali Dikerahkan untuk Takut-takuti Amerika

“Ke mana pun kita pergi, jika kita harus bertempur, kita menetapkan tepi depan daerah pertempuran, kita telah menetapkan garis koordinasi dukungan tembakan, garis depan pasukan, dan kita berkata, oke, Angkatan Darat bisa beroperasi di sini. Angkatan Udara bisa beroperasi di sini," ujarnya.

“Semuanya tentang garis sekarang," sebut Hyten.

"Tapi, untuk berfungsi dalam lingkungan modern yang diperebutkan, garis-garis itu dihilangkan".

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Temukan Bukti, Rusia Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Kacaukan Pasukan Amerika Serikat

Apa artinya dalam praktik? Secara efektif, Hyten menguraikan visi, di mana setiap kekuatan dapat mempertahankan dirinya sendiri untuk menahan musuh dan memiliki kemampuan serangan yang dalam, dibangun di sekitar sistem komando dan kontrol terpadu.

“Kekuatan Angkatan Laut dapat mempertahankan diri atau menyerang lebih dalam. Angkatan Udara dapat mempertahankan dirinya sendiri atau menyerang lebih dalam. Marinir membela diri atau menyerang jauh (ke dalam),” katanya. "Semua orang".

Integrasi dengan negara lain

Source : Kontan.co.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest