Sosok.ID - Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) masih terus memanas.
Bahkan tanda-tanda meredanya ketegangan antar-dua negara yang memiliki kekuatan militer tak tertandingi itu tidak nampak sama sekali.
Prediksi segera meletusnya perang antara keduanya di Laut China Selatan pun seolah akan segera menjadi nyata.
Menyusul militer China mulai merespons kehadiran militer Amerika Serikat (AS) dan sekuturnya di Laut China Selatan.
Terutama, China mengantisipasi pesawat pembom AS yang cukup perkasa di udara.
Bahkan China melakukan latihan kesiapan tempur khusus untuk menghadpai bomber AS tersebut.
Dalam latihan tersebut, Angkatan Udara China meningkatkan pertahanan udaranya dari segala lini.
Bila pertempuran pecah di Laut China Selatan, Militer Tiongkok juga sudah siap menggempur AS dan sekutunya dari laut, udara dan darat.
Dalam latihan pertahanan udara ini, yang dilakukan di atas Laut China Selatan, yang bakal menjadi medan tempur, pilot China mensimulasikan respons terhadap dua pesawat tempur asing yang memasuki wilayah udara China.
Rekaman latihan menunjukkan pilot China awalnya melakukan prosedur standar dengan memerintahkan pesawat asing dalam bahasa Inggris untuk segera pergi, dan kalau tidak maka akan diusir dengan kekuatan.