Sosok.ID - Aturan mengenai rambu-rambu lalu lintas saat berkendara di jalan, ditulis bukan untuk dilanggar.
Pun yang tertulis dalam hukum berlalu lintas tak lain dan tak bukan juga demi keselamatan pengguna jalan.
Meskipun begitu, ketika ada seorang pelanggar, petugas kepolisian tidak berhak untuk main hakim sendiri.
Melansir India Today, seorang pria menjadi korban kebrutalan polisi lalu lintas karena tidak menggunakan helm.
Pria yang dalam video menggunakan syal berwarna oranye itu ditikam oleh polisi menggunakan kunci sepeda motor.
Wajah pria tersebut tampak bersimbah darah, sementara kunci sepeda motor terlihat masih menancap di dahinya.
Peristiwa itu terjadi di kota Rudrapur, distrik Udham Singh Nagar di Uttarakhand pada Senin (27/7/2020) malam, sekira pukul 8 waktu setempat.
Mulanya, pria yang mengendarai sepeda dengan seorang teman itu dihentikan oleh tiga pejabat karena melanggar aturan lalu lintas.
Pria tersebut tidak mengenakan helm, sehingga memantik perdebatan dengan petugas kepolisian.
Ketika terjadi pertengkaran di antara mereka, salah satu aparat mengambil kunci sepeda motor dan menusukkannya ke dahi pria pelanggar aturan.
Akibatnya, tiga personel polisi di Unit Patroli Kota (CPU) Uttarakhand tersebut kini telah ditangguhkan.
Sementara korban telah dirawat di rumah sakit setempatkarena mengalami luka serius.
Salah seorang pengguna sosial media Twitter membagikan detik-detik setelah pria tersebut ditikam kunci sepeda motor.
Video lain menunjukkan korban tengah berdiri dengan kunci didorong ke dahinya, diikuti darah mengalir keluar.
Merasa cemas atas kejadian itu, penduduk setempat memprotes dan melempari batu di kantor polisi Rudrapur.
Ketika terjadi keributan, konstituensi Rudrapur, MLA Rajkumar Thukral, dilaporkan mencapai tempat itu dan menuntut agar CPU dari daerah pemilihannya dihapus.
Seorang warganet dengan akun @capt_ivane membagikan video kejadian pada Selasa (28/7/2020).
"Saat memeriksa pengendara sepeda di Udham Singh Nagar dari Uttarakhand, polisi di Kehsuni menancapkan kunci sepeda di dahi pengendara. Ketiga polisi ditangguhkan, tetapi mereka tidak layak untuk membayar tugas di jalan dan kantor polisi," tulisnya, dalam bahasa India.
Unggahan tersebut menuai beragam respon dari pengguna lain.
"Ini benar-benar tindakan tidak manusiawi bagaimana polisi ini dapat menusuk kunci di kepala orang itu, mereka yang telah melakukan ini harus dihukum. Beberapa hari yang lalu kita melihat kekejaman polisi di kerla dan sekarang di uttarakhand? apa yang terjadi?? memalukan," tulis akun @vaibhavRsonar, dikutip Sosok.ID, Senin (3/8).
Netizen lain menyayangkan tindakan ketiga oknum tersebut, karena telah mencoreng kepercayaan masyarakat pada pihak kepolisian.
"Karena jenis insiden ini, masyarakat umum tidak memiliki kepercayaan terhadap polisi & karena sedikit polisi, seluruh citra departemen kepolisian menjadi menyedihkan," kata @MohitBh78841097.
Warganet lain menuntut agar tiga pelaku dipecat dari pekerjaan. Karena menangguhkan sementara dianggapnya percuma.
"Keluarkan mereka dari pekerjaan, jika tidak mereka akan bergabung lagi setelah beberapa hari," tulis @rohit142017.
Ada pula warganet yang menyebut ketiga pelaku sebagai orang yang berusaha membunuh warga sipil.
(*)