Follow Us

Setelah China Kirim Pesawat Rumah Sakit, Kini India Gantian Perkuat Militer di Perbatasan, 12 Tank T-9 dan 4.000 Prajurit Disiagakan, Perang Lagi?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 28 Juli 2020 | 17:42
Setelah China Kirim Pesawat Rumah Sakit, Kini India Gantian Perkuat Militer di Perbatasan, 12 Tank T-9 dan 4.000 Prajurit Disiagakan, Perang Lagi?
Kolase (Twitter @detresfa_)

Setelah China Kirim Pesawat Rumah Sakit, Kini India Gantian Perkuat Militer di Perbatasan, 12 Tank T-9 dan 4.000 Prajurit Disiagakan, Perang Lagi?

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, publik internasional digemparkan dengan kabar militer China kirimkan pesawat rumah sakit pertama di dunia miliknya.

Pengiriman pesawat rumah sakit tersebut ditujukan di perbatasan antaran negeri Tirai Bambu dengan India yang sempat jadi zona konflik.

Baru-baru ini, India yang ikuti jejak negara tetangganya tersebut dengan memperkuat militer mereka di perbatasan tersebut.

New Delhi. Ketegangan di wilayah perbatasan India vs China belum berkurang.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Mencari Vaksin, Warga India Justru Ramai-ramai Sembah 'Dewi Corona' untuk Akhiri Pandemi Covid-19

India vs China sama-sama memperkuat militer di perbatasan. Hubungan kedua negara ini memanas pasca bentrok pasukan militer di perbatasan Galwan, bulan lalu.

Melalui citra satelit, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menambah jumlah personel dan pasukan di daerah Aksai Chin.

Oleh karena itu, Pemerintah India berusaha mempercepat pengiriman senjata dan penambahan personel di daerah perbatasan dengan China.

India mulai mengerahkan 12 main battle tank (MBT) T-90 buatan Rusia, kendaraan pengangkut personel lapis baja, dan 4.000 personel ke Daulat Beg Oldi (DBO).

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, China Kirim Pesawat Rumah Sakit ke Bekas Wilayah Sengketa dengan India, Indikasi Perang Kembali?

Strategi itu dilakukan India untuk mencegah kemungkinan serangan China dari dari lintasan Shaksgam-Karakoram di wilayah Ladakh sebagaimana dilansir dari Sputnik News, Senin (27/7/2020).

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest