Sayangnya tahun 2015 sebuah gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang Nepal.
Hal itu menyebabkan hampir sebagian besar rumah di Hokse hancur, sementara mereka telah menjual satu ginjalnya.
Karena hal itu, sebagian besar penduduknya hanya bisa tinggal di tenda dan gubuk yang dibangun di atas tanah tersebut.
Menurut cerita Geeta, dia dirayu oleh adiknya untuk menjual ginjalnya, karena manusia hanya membutuhkan satu ginjal.
Tak hanya Geeta hampir kebanyakan penduduk desa juga tergoda dengan rayuan tersebut, mereka menjual ginjalnya untuk mendapatkan rumah.
Mereka menjualnya pada seorang penadah yang disebut dengan perantara organ di Nepal.
Para penyelundup menargetkan Hokse sebagai ladang dengan ginjal yang siap dipanen kapan saja, dengan modal rayuan uang.
Mereka mengandalkan kenaifan mereka dengan sejumlah trik dan taktik yang licik.
Salah satunya adalah memberi tahu mereka bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.
Selain itu mereka juga mengatakan, ginjal yang sudah dipanen akan tumbuh kembali, selama itu mereka bisa hidup dengan satu ginjal saja.