Follow Us

Termakan Tipu Daya Penyelundup Organ Ilegal, Nyaris Seluruh Penduduk Desa Ini Jual Ginjalnya untuk Bangun Rumah, Tapi Kini Terpaksa Tinggal di Tenda Gegara Huniannya Hancur Lebur Diguncang Gempa Bumi

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 13 Juli 2020 | 09:13
Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.
Daily Mail/Yallabook

Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.

Baca Juga: Viral Gadis Jual Ginjal Demi Kesembuhan Adiknya Akhirnya Dapat Bantuan, Bupati Kubu Raya Himbau Warganya Tak Perlu Lakukan Hal Ekstrem

Ini adalah trik yang digunakan para pemanen ginjal di desa Hokse untuk mendapatkan keuntungan dari kenaifan penduduk desa.

"Selama puluhan tahun, orang-orang datang ke kampung sini dan meyakinkan kami untuk menjual ginjal kami, awalnya saya menyatakan tidak," kata Geeta.

Tetapi terombang-ambing oleh keinginannya memiliki rumah impian, bagi keluarga Geeta bersama keluarganya pergi ke India untuk operasi.

"Aku menginginkan rumahku sendiri, dan sebidang tanah untuh hidup bersama anak-anakku, aku benar-benar membutuhkannya," katanya.

Baca Juga: Tak Sanggup Cari Sesuap Nasi Usai Kena PHK, Pria Ini Terpaksa Tawarkan Ginjalnya untuk Bertahan Hidup di Tengah Wabah Virus Corona

Operasi hanya memakan waktu satu jam, namun korban biasanya akan di rumah sakit selama 3 minggu.

Namun, semua mimpi itu hancur seketika ketika 25 April 2015 sebuah gempa menghancurkan Nepal, dengan menewaskan 8.800 dan melukasi 23.000 jiwa.

Gampa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse.
Daily Mail

Gampa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse.

Kondisi itu telah membuat pukulan telak bagi penduduk Hokse, mereka mulai tidak memperdulikan kesehatannya.

Banyak sejumlah penduduk yang frustasi mulai menjadi pemabuk, untuk menghilangkan kesedihannya, perlahan kesehatan mereka memburuk.

Baca Juga: Viral Bapak Nekat Jual Ginjal Demi Biaya Pengobatan Kanker Otak Sang Anak

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest