Ini adalah trik yang digunakan para pemanen ginjal di desa Hokse untuk mendapatkan keuntungan dari kenaifan penduduk desa.
"Selama puluhan tahun, orang-orang datang ke kampung sini dan meyakinkan kami untuk menjual ginjal kami, awalnya saya menyatakan tidak," kata Geeta.
Tetapi terombang-ambing oleh keinginannya memiliki rumah impian, bagi keluarga Geeta bersama keluarganya pergi ke India untuk operasi.
"Aku menginginkan rumahku sendiri, dan sebidang tanah untuh hidup bersama anak-anakku, aku benar-benar membutuhkannya," katanya.
Operasi hanya memakan waktu satu jam, namun korban biasanya akan di rumah sakit selama 3 minggu.
Namun, semua mimpi itu hancur seketika ketika 25 April 2015 sebuah gempa menghancurkan Nepal, dengan menewaskan 8.800 dan melukasi 23.000 jiwa.
Gampa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse.
Kondisi itu telah membuat pukulan telak bagi penduduk Hokse, mereka mulai tidak memperdulikan kesehatannya.
Banyak sejumlah penduduk yang frustasi mulai menjadi pemabuk, untuk menghilangkan kesedihannya, perlahan kesehatan mereka memburuk.
Baca Juga: Viral Bapak Nekat Jual Ginjal Demi Biaya Pengobatan Kanker Otak Sang Anak