Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa kapal induk berbobot 100.000 ton dan berisi 90 pesawat merupakan "simbol pembebasan".
Setidaknya ada sekitar 12.000 pelaut dalam dua armada tempur skala besar milik U.S Navy tersebut.
Di sisi lain, pihak Tiongkok melalui juru bicara pemerintahannya, Zhao Lijian menuduh agenda yang dilakukan oleh AS itu bermotif terselubung.
"AS secara sengaja mengirim pasukan besar-besaran untuk melakukan latihan militer di perairan sebagai unjuk kekuatan," kritik Zhao dikutip ABC.
Sedang China sendiri dicap ingin menguasai sebagian besar wilayah di laut bagian selatan negeri "Panda".
Salah satunya dengan membuat pulau buatan di tengah lautan sebagai pangkalan militer mereka belum lama ini yang dikecam banyak pihak. (*)