Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ironi, Meski Berprestasi Hingga Miliki 700 Piala, Siswa SMP Ini Terancam Putus Sekolah di Tengah Pandemi Gegara Hal Sepele, Ini Penyebabnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 03 Juli 2020 | 17:35
Ironi, Meski Berprestasi Hingga Miliki 700 Piala, Siswa SMP Ini Terancam Putus Sekolah di Tengah Pandemi Gegara Hal Sepele, Ini Penyebabnya!
Wartakotalive.com/Rangga Baskoro

Ironi, Meski Berprestasi Hingga Miliki 700 Piala, Siswa SMP Ini Terancam Putus Sekolah di Tengah Pandemi Gegara Hal Sepele, Ini Penyebabnya!

Sosok.ID - Beberapa waktu ini sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta telah dibuka.

Namun lantaran menggunakan faktor usia sebagai acuan utama lolos seleksi, membuat banyak siswa terancam akan kalah saing untuk bisa lolos di sekolah-sekolah tahun ini.

Meski mendapat kecaman, Dinas Pendidikan DKI Jakarta ternyata telah menyiapkan alternatif lain.

Alternatif ini disebut sebagai PPDB jalur bina RW yang akan dibukan pada tanggal 4-6 Juli 2020 mendatang.

Baca Juga: Ongkos Mas Kawin Kurang Bikin Besan Meradang, Pengantin Wanita Ini Diperkosa Ayah Mertua, Bukannya Ditolong Malah Direkam Kakak Ipar Pakai Hape

Tetapi orang tua murid meyakini bahwa alternatif dari Dinas Pendidikan tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah yang ada.

Hal itu seperti apa yang dialami oleh seorang nenek yang harus mencarikan sekolah bagi cucunya ini.

Siwi Purwanti (60) harus memutar otak untuk bisa mendaftarkan cucunya yang bernama Aristawidya Maheswari (15) agar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Keluarga yang tinggal di RT 01/09 Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur ini terancam tak bisa menyekolahkan Aristawidya ke jenjang SMA.

Baca Juga: Baru Kemarin Sore Sepakat dengan India untuk Tarik Prajuritnya dari Lembah Galwan, Kini China Kembali Kirim 20.000 Tentara ke Ladakh Timur

Apa yang dialami oleh Aristawidya itu lantaran hal yan sepele.

Tak adanya SMAN yang terletak di wilayah tempat tinggalnya menjadikan kendala siswa berprestasi itu terancam putus sekolah.

Kebijakan faktor usia dalam sistem PPDB di daerah Jakarta menyulitkan sang nenek Aristawidya untuk mencarikan sekolah bagi cucunya.

Apalagi alternatif yang diberikan oleh Dinas Pendidikan setempat juga tak mungkin ditempuh oleh Siwi demi menyekolahkan cucunya.

Baca Juga: Curhatan Seorang Dokter Tangani 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Harus Siap 24 Jam dan Tak Bisa Ketemu Keluarga: Kalau Rindu, Saya Pasti Menangis

Padahal ada satu SMA negeri yang berada di dekat tempat tinggal mereka, dan jaraknya hanya 500 meter.

Namun kendalanya adalah letak sekolah tersebut berada di RW sebelah hingga bisa membuat pupus harapan Aristawidya melanjutkan jenjang pendidikannya.

"Rusun ini ada 5 blok, semua itu jadi 1 RW, namanya RW 09. Tidak ada SMA Negeri di RW 09. Sekolah terdekat adalah SMAN 12 Jakarta, berjarak 500 meter, tapi beda RW," ucap Siwi Purwanti (60) nenek dari Arista saat ditemui di kediamannya, Kamis (2/7/2020).

Padahal Aristawidya adalah salah satu siswi berprestasi sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga: Sengaja Ingin Hancurkan Rumah Tangga Orang, Pelakor Kirimkan Video Mesumnya dengan sang Pacar Gelap ke Istri Sah

Total ada 700 piala yang telah diraih oleh Arista dari berbagai lomba seni lukis yang pernah ia ikuti tersebut.

Namun prestasi itu tak bisa membuat Arista mendapatkan SMA negeri sampai hari ini.

Sang nenek pun telah berusaha mendaftarkan cucunya ke 6 sekolah negeri lewat jalur yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Terlanjur Kambinghitamkan Darah Daging Sendiri Demi Membela Raul Lemos, Krisdayanti Justru Diramal Bakal Terlibat Konflik dengan sang Suami : Harus Hati-hati!

Tapi dari 6 sekolah tersebut tak satupun ada yang bisa menerima Arista lantaran faktor usia Arista yang kini menginjak 15 tahun 8 bulan 3 hari.

"Saya nyoba 6 sekolah, pertama di SMAN 12, 61 dan 21. Gagal karena usia. Dicoba lagi ke SMAN 36, 59 dan 53, sama tidak keterima, kalah usia," ungkap Siwi.

"Kesehariannya ya kami dibantu untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena itu berat biayanya kalau sekolah swasta. Kalau enggak masuk sekolah negeri, paling nunggu setahun, karena anaknya enggak mau juga sekolah di swasta," ujar Siwi.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah : Aksi Koboi F-18 US Navy di Langit Bawean Dicegat F-16 TNI AU

Bahkan lantaran segudang prestasi tersebut, Arista berkesempatan berfoto dengan sederet pejabat negara.

Baca Juga: Termakan Omongan Sendiri, Kini Sesumbar Bakal Nikah Muda dengan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Disebut Pernah Larang Salmafina Nikahi Taqy Malik

Di antaranya Mantan Presiden Ke-3 BJ Habibie, Mantan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Istri SBY Ani Yudhoyono, Mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dan yang teranyar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (*)

Source :Wartakotalive.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x