Hari Ini dalam Sejarah : Aksi Koboi F-18 US Navy di Langit Bawean Dicegat F-16 TNI AU

Sosok.ID - Menjaga kedaulatan Indonesia bukanlah perkara mudah.

Apalagi dalam peperangan modern saat ini, siapa yang bisa menguasai superioritas udara maka 50 persen kemenangan sudah berada di tangan.

Penjagaan ruang udara nasional Indonesia sendiri diwarnai berbagai insiden menengangkan.

Tepat 17 tahun lalu, tanggal 3 Juli tahun 2003 telah terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Peristiwa Bawean.

Baca Juga: Persiapkan Serangan Presisi, Korut Bangun Replika Kantor Kepresidenan Korsel untuk Latihan Menembak

Penerbangan pesawat terbang Angkatan Laut Amerika Serikat yang dikomplain oleh ATC Surabaya dan Bali karena dipandang mengganggu jalur penerbangan sipil seperti yang dilaporkan oleh pilot pesawat Bouraq Airlines.

Pesawat terbang Angkatan Udara yang berpangkalan di Lanud Iswahyudi dengan gagah berani segera melakukan intersepsi dalam rangka langkah Identifikasi di atas Kepulauan Bawean yang kemudian dapat selesai dengan aman.

Peristiwa ini, sebenarnya tidak akan diketahui secara luas apabila tidak disiarkan oleh koran harian Kompas pada pagi harinya.

Dudi Sudibyo, wartawan senior harian Kompas yang banyak menggeluti bidang kedirgantaraan telah menurunkan berita singkat tersebut.

Baca Juga: Ibu Negara Korut Dituding Main Film Panas, Kim Jong Un Tak Terima Sulut Kembali Perang Korea

Berawal dari pemberitaan itulah maka Peristiwa Bawean menjadi luas tersebar ke mana-mana. Sekali lagi peristiwa ini tidak akan diketahui secara luas , apabila pada tanggal 4 Juli pagi hari tersebut tidak ada berita yang diturunkan harian Kompas.Untuk menghormati para pilot jagoan yang gagah berani mengintersepsi pesawat terbang US Navy di atas perairan Kepulauan Bawean dan dalam rangka turut merayakan ulang tahun harian Kompas ke-55 yang jatuh pada 28 Juni lalu, berikut ini saya turunkan ulang berita yang dimuat ketika itu.

Dikutip dari arsip harian Kompas, 4 Juli 2003: