Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Curhatan Seorang Dokter Tangani 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Harus Siap 24 Jam dan Tak Bisa Ketemu Keluarga: Kalau Rindu, Saya Pasti Menangis

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 03 Juli 2020 | 14:00
Curhatan Seorang Dokter Tangani 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Harus Siap 24 Jam dan Tak Bisa Ketemu Keluarga: Kalau Rindu, Saya Pasti Menangis
The Paper via Kompas

Curhatan Seorang Dokter Tangani 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Harus Siap 24 Jam dan Tak Bisa Ketemu Keluarga: Kalau Rindu, Saya Pasti Menangis

Awalnya memang dirinya sendiri yang mengajukan diri untuk bisa menjadi bagian menangani pasien covid-19 di tengah pandemi seperti ini.

Namun Sugih tak mengira bahwa dirinya bekerja sendirian di Hotel yang disulap sebagai tempat merawat pasien positif covid-19 tersebut.

Dengan kata lain perkiraan awal ia bekerja bersama beberapa dokter lain dalam satu tim, ternyata kenyataan tidak begitu.

Sugih harus bekerja sendiri di Hotel Harper menangani pasien covid-19 sebanyak 190 orang tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik! Luhut Binsar Sampaikan Berita Positif Bagi Rakyat Indonesia di Tengah Pandemi Corona

Ia hanya dibantu oleh tiga orang perawat di hotel tersebut, maka dirinya dan rekan-rekannya itu harus memutar otak agar bisa bergantian menjaga setiap pasien.

"Di sini saya hanya sendirian dokter dan ditemani tiga orang perawat tangani 190 pasien. Kita bagi sif, digilir, dan tetap saling back up," kata Sugih, Kamis (2/7/2020).

Kelelahan Sugih dan kawan-kawannya merawat pasien di sana semakin bertambah sebab sudah tiga kali ia menerima surat perpanjangan tugas sebagai penanggung jawab tak ada tambahan dokter satupun di sana.

Menurutnya, apa yang ia dan kawan lakukan selama merawat pasien covid-19 di sana tak sebanding.

Baca Juga: Setelah Disalahkan Banyak Pihak, Wali Kota Surabaya Buka Suara, 90 Persen Tambahan Kasus Positif Covid-19 Disumbang Oleh Orang Kaya, Risma: Rata-rata Menengah ke Atas

Sebab pasien yagn berjumlah 190 orang ini hanya dirawat oleh empat tenaga medis termasuk dirinya.

Hingga hal itu membuat dirinya dan kawan-kawan perawat lainnya tak memiliki cukup waktu istirahat lantaran harus 24 jam siap siaga.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x