Dilansir dari laporan koresponden diplomatik BBC, James Robbins menyebut bahwa pertempuran antar dua negara tetangga ini menjadi sangat serius.
James pun memperkirakan ketegangan akan semakin meningkat dari dua negara ini beberapa waktu ke depan.
Apalagi kini keduanya dikabarkan memiliki agenda militer mengenai kekuatan nuklir yang akan membuat situasi dua negara ini jatuh kepada konflik berskala besar.
Dikabarkan bahwa pada hari Selasa pagi, tentara India mengatakan ada 3 tentaranya termasuk seorang perwira dikabarkan tewas dalam bentrok di Ladakh, wilayah Kashmir yang disengketakan.
Kemudian pada hari yang sama, kedua pihak mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka telah memisahkan diri.
India menambahkan bahwa terdapat 17 tentara India yang mengalami luka kritis dalam menjalankan tugas dan meninggal karena luka-luka mereka.
Hal ini menjadikan total korban pasukan India yang tewas dalam pertempuran itu menjadi 20 orang.
Kepala Editor Harian Global Times mengatakan bahwa militer China juga menderita akibat insiden perang tanpa senjata tersebut.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, pihak China juga menderita korban dalam bentrokan fisik di Lembah Galwan," kata Hu Xijin dalam tweetnya. Sayang, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.