Sosok.ID - Kondisi hubungan Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas.
Untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, 3 kapal induk Amerika berpatroli di perairan Indo-Pasifik.
Langkah militer AS mengirim 3 kapal induk ke perairan dekat China pun dianggap sebagai sebuah langkah yang jarang terjadi.
Aksi pengumpulan kapal induk di perairan dekat China ini dipandang sebagai peringatakan keras bagi Beijing.
Pakar militer China mengatakan pada hari minggu bahwa langkah AS tersebut merupakan tindakan mengekspos kembali politik hegemoniknya di wilayah tersebut.
Ia mengingatkan China dapat menangkalnya dengan mengadakan latihan militer dan menunjukkan kemampuan dan tekadnya untuk menjaga integritas teritorialnya.
Apalagi China memiliki senjata pembunuh kapal induk seperti rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26.
Mengutip Global Times, Senin (15/6), tiga kapal induk AS yakni USS Theodore Roosevelt, USS Nimitz dan USS Ronald Reagen, bersama dengan kapal perang dan pesawat tempur lainnya, tengah berpatroli di perairan Indo-Pasifik, seperti dilaporkan Associated Press pada hari Jumat.
Pengerahan kapal induk AS ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan AS terkait covid-19, undang-undang keamanan Hong Kong dan Laut China Selatan.