Follow Us

Para Anggota Parlemen Gigit Jari, Trump Kerahkan Pentagon Tarik 9500 Pasukan Tentara AS di Jerman

Rifka Amalia - Selasa, 09 Juni 2020 | 20:00
Ilustrasi - Tentara AS
Pembrokeshire College

Ilustrasi - Tentara AS

Terlepas dari kurangnya detail terkait rencana penarikan pasukan di Jerman, langkah-langkah itu mendapat perhatian besar dari Kongres.

Baca Juga: 19 Negara NATO Ejek Rusia di Laut Baltik, Gelar Latihan Militer Skala Besar

Sebab anggota parlemen untuk beberapa tahun terakhir telah melawan pernyataan Trump bahwa Amerika Serikat mensubsidi terlalu banyak tanggung jawab pertahanan nasional sekutu asing.

"Kita semua ingin melihat sekutu kita melakukan investasi lebih besar untuk mendukung pertahanan kolektif kita. Tetapi ini bukan cara untuk melakukan itu,” tulis Mike Gallagher, R-Wis., seorang veteran Korps Marinir yang bertugas di Irak.

"Memotong kekuatan kita di Jerman tidak hanya mengurangi kehadiran kita di depan dan kemampuan kita untuk mencegah agresi di Eropa, tetapi pada akhirnya akan membuat kita membayar lebih mahal.

"Pasukan yang meninggalkan Jerman harus pergi ke suatu tempat, dan ke mana pun mereka pergi, mereka tidak akan mendapat manfaat dari dukungan keuangan Jerman," ungkap Mike Gallagher (@RepGallagher) pada 6 Juni 2020.

Baca Juga: Terlalu Canggih, China Sekarang Tahu Dimana Letak Serta Posisi Unsur-unsur Militer Negara Asia Tenggara

Gallagher menyebut pasukan A.S. di Jerman sebagai “kunci penentu” strategi militer global.

Dia juga mengaitkan berita itu dengan peringatan D-Day ke-76 akhir pekan ini, dengan mengatakan bahwa Perang Dunia II menunjukkan pentingnya memiliki pasukan pertahanan AS yang dikerahkan ke depan.

Anggota peringkat Komite Senat Angkatan Bersenjata Jack Reed, D-R.I., melangkah lebih jauh dengan kritiknya terhadap penarikan yang diusulkan, menyebut rencana tersebut sebagai sesuatu yang "picik dan tidak masuk akal."

"Ini merupakan bantuan lain bagi (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan kegagalan kepemimpinan lainnya oleh pemerintahan ini yang semakin mempererat hubungan dengan sekutu kita," katanya.

Baca Juga: Mantan Komandan Tertinggi NATO Bongkar Alasan Tiongkok Anggap Laut China Selatan Sebagai Danau Pribadi Hingga Siap Perang Untuk Merebutnya: Selalu Bersulang Untuk Ini!

Source : Military Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest