Terlepas dari kurangnya detail terkait rencana penarikan pasukan di Jerman, langkah-langkah itu mendapat perhatian besar dari Kongres.
Baca Juga: 19 Negara NATO Ejek Rusia di Laut Baltik, Gelar Latihan Militer Skala Besar
Sebab anggota parlemen untuk beberapa tahun terakhir telah melawan pernyataan Trump bahwa Amerika Serikat mensubsidi terlalu banyak tanggung jawab pertahanan nasional sekutu asing.
"Kita semua ingin melihat sekutu kita melakukan investasi lebih besar untuk mendukung pertahanan kolektif kita. Tetapi ini bukan cara untuk melakukan itu,” tulis Mike Gallagher, R-Wis., seorang veteran Korps Marinir yang bertugas di Irak.
"Memotong kekuatan kita di Jerman tidak hanya mengurangi kehadiran kita di depan dan kemampuan kita untuk mencegah agresi di Eropa, tetapi pada akhirnya akan membuat kita membayar lebih mahal.
"Pasukan yang meninggalkan Jerman harus pergi ke suatu tempat, dan ke mana pun mereka pergi, mereka tidak akan mendapat manfaat dari dukungan keuangan Jerman," ungkap Mike Gallagher (@RepGallagher) pada 6 Juni 2020.
Gallagher menyebut pasukan A.S. di Jerman sebagai “kunci penentu” strategi militer global.
Dia juga mengaitkan berita itu dengan peringatan D-Day ke-76 akhir pekan ini, dengan mengatakan bahwa Perang Dunia II menunjukkan pentingnya memiliki pasukan pertahanan AS yang dikerahkan ke depan.
Anggota peringkat Komite Senat Angkatan Bersenjata Jack Reed, D-R.I., melangkah lebih jauh dengan kritiknya terhadap penarikan yang diusulkan, menyebut rencana tersebut sebagai sesuatu yang "picik dan tidak masuk akal."
"Ini merupakan bantuan lain bagi (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan kegagalan kepemimpinan lainnya oleh pemerintahan ini yang semakin mempererat hubungan dengan sekutu kita," katanya.